Natuna (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna bersama Bupati Natuna, TNI, Polri, BNPB, Damkar, Satpol PP, organisasi serta Tim SAR gabungan, hingga Kamis (9/3) pukul 13.00 WIB berhasil mengevakuasi korban jiwa sejak hari pertama sebanyak 30 korban.

"Masih sekitar 24 orang lagi dalam pencarian," kata Kepala Basarnas Natuna Abdul Rahman di Serasan, Kamis.

Sedikitnya 693 orang dari unsur SAR gabungan hingga hari keempat proses pencarian ini telah bergabung di Posko Induk PLBN Serasan.

Baca juga: Pangdam I/BB: Tim kembali temukan 10 jasad korban longsor di Serasan

Ia mengatakan kendala yang dihadapi hingga hari keempat adalah cuaca yang masih berubah-ubah, kondisi tanah medan operasi yang berlumpur dan tidak stabil serta dukungan alat berat yang belum cukup. Diperkirakan hari ini sedikitnya dua unit alat berat, seperti ekskavator tiba di Serasan dari Ranai, Natuna.

"Kondisi medan tanah juga terdapat banyak puing bangunan serta pohon besar yang tumbang. Selain itu, kondisi tanah juga basah dan berlumpur menjadikan sedikit penghalang bagi Tim SAR Gabungan untuk menemukan dan mengevakuasi korban. Namun, semangat dan kerja sama seluruh unsur membuat semuanya menjadi lebih baik," kata Abdul Rahman.

Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi menilai Basarnas dan TNI Polri bersama seluruh unsur SAR lainnya telah berupaya dengan sangat baik hingga hari ini.

"Sehingga, diharapkan seluruh korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan," ujarnya.

Baca juga: Pangdam tambah 46 personel cari korban longsor di Serasan Natuna

Baca juga: Kepala BNPB arahkan relokasi 100 KK kurangi risiko longsor Natuna

Pewarta: Cherman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023