Kita perlu meningkatkan kualitas SDM dan tenaga kerja kita, begitu pula dengan meningkatkan pengetahuan mereka
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) sekaligus Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia perlu terus ditingkatkan ke depan untuk mencapai pertumbuhan tinggi ekonomi nasional.
Kualitas SDM yang tinggi bisa membuat Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen per tahun dan menjadi negara berpendapatan tinggi.
“Kita perlu meningkatkan kualitas SDM dan tenaga kerja kita, begitu pula dengan meningkatkan pengetahuan mereka. Jangan lupa, belajar dari Korea Selatan, riset dan pembangunan menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing,” kata Bambang dalam PwC Indonesia Economic Update yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Moeldoko: Kartu Prakerja pengungkit angkatan kerja Indonesia bersaing
Dalam 20 tahun ke depan, pemerintah perlu fokus untuk mengembangkan SDM, dimana saat ini pemerintah juga sudah meningkatkan pelayanan dasar seperti kesehatan, nutrisi, dan pendidikan dasar anak.
Ia berharap pada 2045 rata-rata penduduk Indonesia menjalani sekolah selama 12 tahun, atau tumbuh dari rata-rata 8,3 tahun pada 2015.
“Partisipasi masyarakat terhadap universitas juga diharapkan meningkat hingga menjadi 60 persen pada 2045. Dan penyerapan tenaga kerja penduduk lulusan sekolah menengah diharap menjadi 90 persen,” imbuhnya.
Pada survei tahun 2015, menurutnya, partisipasi masyarakat terhadap universitas baru mencapai 29,9 persen, sementara penyerapan tenaga kerja lulusan sekolah menengah atas baru mencapai 39,3 persen.
“Tentunya kita juga masih perlu melakukan banyak hal untuk sektor pendidikan kita guna meningkatkan SDM kita,” ucapnya.
Sejak April 2020, pemerintah telah menjalankan program Kartu Pra Kerja dimana masyarakat bisa mengakses program-program pendidikan secara daring maupun langsung untuk meningkatkan keahlian.
Baca juga: Menko Airlangga buka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023