PTBA terus melakukan transformasi melalui diversifikasi bisnis menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia.

Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (kode saham: PTBA) anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID berkomitmen untuk melakukan ekspansi bisnis ke sektor energi baru terbarukan (EBT) sebagai upaya mengurangi emisi karbon di tingkat global.

“PTBA terus melakukan transformasi melalui diversifikasi bisnis untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang terintegrasi dan berkelanjutan. Salah satunya dengan masuk ke bisnis EBT,” kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam konferensi pers, di Hotel St Regis, Jakarta, Kamis.

Arsal memaparkan salah satu wujud konkret PTBA, di antaranya sinergi bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 400 kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.

Ia menjelaskan pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang diresmikan pada 21 September 2022 lalu, menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu.

Sebelumnya, PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) yang terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp, dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) dan beroperasi sejak 1 Oktober 2020.

Lebih lanjut, pada 24 Februari 2023 PTBA dan Jasa Marga menandatangani perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan PLTS di wilayah jalan tol lainnya yang berada dalam pengelolaan Jasa Marga Group.

Selain itu, PTBA melalui anak perusahaannya PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah Tbk, yang mana listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi (kapal keruk), penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien.

PTBA juga menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG) dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan energi operasional PT Semen Padang.

Kemudian, PTBA bersama China Huadian Corporation (CHD) menjajaki pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas sekitar 1.300 MW di China Selatan dan pengembangan energi terbarukan lainnya di Indonesia yang saat ini sedang dalam proses studi.

Selain mengembangkan usaha di bidang energi hijau, PTBA melakukan reklamasi lahan bekas tambang dengan total areal reklamasi mencapai 2.151,8 hektare (ha).

Area bekas tambang tersebut ditanami 2,68 juta batang pohon, di antaranya sengon, jati, mahoni, kayu putih, akasia, angsana, merbau, bambu, jabon, pinus, johar, lonkida, gamal, saga, pulai, trembesi, waru, jambu mete, bayur, bambu, matoa, dan laban.
Baca juga: PT Bukit Asam cetak laba Rp12,6 triliun, tertinggi sepanjang sejarah
Baca juga: Bukit Asam menargetkan produksi batu bara capai 41 juta ton pada 2023

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023