Padang, (ANTARA News) - Sebanyak 15 perusahaan di Sumbar saat ini tengah dinilai kinerjanya dalam mengelola lingkungan (proper), sebagai satu upaya mendorong perusahaan dalam meningkatkan kepeduliaan pada kawasan di sekitarnya.
Ke-15 perusahaan yang dinilai itu, 12 diantaranya bergerak di bidang agro industri, dua di bidang pengolahan, serta satu lainnya di bidang prasarana dan jalan, ujar Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Sumbar, Oyong Andawarneri, di Padang, Selasa (23/5).
Perusahaan-perusahaan yang dinilai itu beroperasi di Kabupaten Pasaman, Agam, Dharmasraya, Sawahlunto Sijunjung, dan Solok Selatan.
Perusahaan tersebut diantaranya PT Bakri Pasaman Plantation, PT Minang Garsindo, PT Pasaman Marama, PTP VI, Agro Wiratama, PT Sumbar Andalas Kencana dan PT Talago Makmur Platation.
Menurut Oyong, fokus penilaian perusahaan itu terkait pembuangan limbah cair secara keseluruhan, serta pengelolaan limbah berbahaya dan beracun yang dihasilkannya.
Terkait hal tersebut sejumlah perusahaan yang diteliti diambil limbah cairnya serta akan dilakukan penelitian intensif di laboatorium terkait kandungan zat yang terdapat di dalamnya.
Selain itu, kelengkapan dokumen penilaian juga terdiri atas tujuh aspek, yaitu pemulihan pencemaran air, kepemilikan dokumen amdal, sistem peduli lingkungan, konservasi sumber daya alam serta menajemen lingkungan.
Peringkat kinerja perusahaan dapat dikategorikan dalam lima peringkat warna, yaitu peringkat hitam merah dan biru jika perusahaan berhasil melakukan pengawasan terhadap baku mutu, izin, air limbah, emisi udara serta pengelolaan bahan baku cair.
Selanjutnya peringkat tertinggi yaitu hijau dan emas, yang akan diberikan kepada perusahaan yang selain memenuhi ketentuan tersebut juga telah melakukan kegiatan minimalisasi limbah serta pengembangan lingkungan.
Hasil penilaian terhadap perusahaan itu akan selesai dan dipublikasikan secara nasional pada peringatan hari lingkungan hidup tanggal 8 Juli 2006.
(*)
Copyright © ANTARA 2006