Targetnya kuartal (triwulan) ketiga 2024 kami sudah siap beroperasi.....

Jakarta (ANTARA) - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya menargetkan kawasan industri Subang Smartpolitan di Subang, Jawa Barat akan beroperasi pada triwulan ketiga 2024.

VP Sales and Marketing PT Suryacipta Swadaya Abednego Purnomo, di Karawang, Jawa Barat, Kamis, mengatakan serah terima lahan kepada tenant akan mulai dilakukan di triwulan III 2023 sejalan dengan pembangunan utilitas kawasan industri.

“Targetnya kuartal (triwulan) ketiga 2024 kami sudah siap beroperasi bersamaan dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban dan tol akses ke Patimban,” katanya pula.

Subang Smartpolitan mulai dikembangkan pada November 2020 lalu. Hingga saat ini progres pembebasan lahan telah mencapai 1.500 hektare dari total 2.717 hektare lahan yang akan digarap.

Dalam pengembangan fase pertama, ada 400 hektare lahan yang tengah masuk tahap cut and fill di mana 100 hektarenya sudah siap untuk diserahterimakan.

“Sudah ada satu perusahaan asal Jepang di bidang elektronik yang membeli lahan di Subang Smartpolitan. Mereka mulai konstruksi pada Agustus 2023 dan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada kuartal III 2024, berbarengan dengan operasional kawasan industri ini,” katanya lagi.

Managing Director PT Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto (kedua kanan) dan VP Sales and Marketing PT Suryacipta Swadaya Abednego Purnomo (kedua kiri). ANTARA/Ade Irma Junida.

Managing Director PT Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto Sumadhija mengatakan lokasi di Subang dipilih, karena pertimbangan potensi akses yang mudah dari Jakarta, Bandung maupun jalur Tol Trans Jawa. Belum lagi koneksi dengan Pelabuhan Patimban sebagai hub ekspor produk otomotif.

“Kami lihat ada potensi bagus untuk mengembangkan industri di sana, terlebih ada Patimban, lokasi geografisnya ideal, masuk Rebana Metropolitan juga pertimbangan soal UMR (Upah Minimum Regional),” katanya.

Hudaya mengatakan konsep yang diangkat dalam pengembangan kawasan tersebut bukan hanya kawasan industri semata, tetapi menjadi kota terintegrasi yang dilengkapi area residensial dan komersial yang pintar, berkelanjutan dan berorientasi ESG.

Ia pun menegaskan peran penting Pelabuhan Patimban dan akses jalan tol ke Patimban yang menurutnya menjadi magnet pengembangan kawasan industri.

Untuk mendukung kemudahan logistik ke Patimban, SSIA melalui anak usahanya PT Nusa Raya Cipta Tbk, juga ikut masuk dalam konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban yang akan membangun jalan tol akses Patimban sepanjang total 37 km.

Jalan tol akses tersebut dibagi lima seksi, dimana seksi 1 dan 2 dibangun pemerintah dan seksi 3, 4 dan 5 dibangun konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban.

“Jalan tol ini 23 km akan dikerjakan pemerintah dan sisanya dibangun konsorsium swasta sepanjang 14 km. Rencananya di kuartal III 2023 pembangunan di seksi swasta dan pemerintah akan berjalan dan kuartal III 2024 akan terkoneksi. Bagi kami yang berkecimpung di dunia kawasan industri, ini prospek yang sangat baik,” kata Hudaya.
Baca juga: Kawasan industri terpadu di Subang kian diminati investor asing
Baca juga: Suryacipta Swadaya lego 70 hektare lahan industri di Karawang

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023