Beijing (ANTARA) - Otoritas imigrasi di seluruh China melayani 39,722 juta perjalanan keluar dan masuk hingga Selasa (7/3) sejak 8 Januari tahun ini, melonjak 112,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian disampaikan Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA) China pada Rabu (8/3).
China mulai menangani COVID-19 sebagai penyakit menular Kelas B pada 8 Januari tahun ini.
Statistik NIA menunjukkan lebih dari 1,01 juta perjalanan keluar dan masuk wilayah China tercatat pada 25 Februari, jumlah harian pertama yang melampaui angka 1 juta sejak 2020.
Jumlah perjalanan inbound dan outbound yang dilakukan dengan berbagai moda transportasi mencapai 2,487 juta pada periode yang sama, meningkat 59,3 persen (yoy), kata NIA.
Otoritas imigrasi di seluruh China menerbitkan lebih dari 3,36 juta paspor, lebih dari 12,67 juta sertifikat untuk perjalanan antara China Daratan dan Hong Kong, Makau, dan Taiwan, juga 122.000 visa, izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap bagi warga negara asing, yang masing-masing melonjak 1.220,9 persen, 837,7 persen, dan 33,1 persen jika dibandingkan dengan angka sebelum China menurunkan level penanganan COVID-19-nya, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023