kawasan ini harus memberikan kesempatan kerja sebesar-besarnyaBatang, Jateng (ANTARA) - Pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, membangun masjid berdaya tampung 1.500 orang dan bangunan pabrik siap pakai (BPSP) sebagai langkah awal untuk kelancaran dalam pembangunan hingga peresmian industri ke depan.
Direktur Utama KIT Batang Ngurah Wirawan di Batang, Rabu, mengatakan bahwa bangunan masjid ini memiliki desain yang ikonik dan bentuknya merunduk seperti orang bersujud menghadap ke barat.
"Oleh karena itu, kami mohon doa supaya proyek itu bisa berjalan dengan baik, mulai pembangunannya hingga nanti siap digunakan," katanya.
Pada acara istighatsah yang dihadiri puluhan anak dari Panti Asuhan Yayasan Darul Muna Al-Magribi Kecamatan Gringsing, Ngurah Wirawan mengatakan, pihaknya berencana membangun tempat ibadah agama lain.
Selain itu, pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang juga membagikan santunan dan bantuan operasional kepada panti asuhan.
Baca juga: Pemkab Batang targetkan 500 ribu naker terserap di KIT hingga 2030
Baca juga: PT PGN bangun infrastrukur gas bumi menuju KITB
"Jangan sampai dilupakan, bahwa kawasan ini sepenuhnya untuk warga. Pesan Presiden Joko Widodo yang masih saya ingat selalu yakni kawasan ini harus memberikan kesempatan kerja sebesar-besarnya," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terus berproses berkomunikasi dengan seluruh pengampu kepentingan, termasuk proses persiapan tenaga kerja dari warga Kabupaten Batang.
"Tentunya kami mengutamakan warga Kabupaten Batang. Kami berharap acara tersebut bisa dijadikan sarana penyambung komunikasi antara pihak KIT Batang dengan pihak pemerintahan desa dan kecamatan setempat," katanya.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina mulai bangun infrastruktur gas KIT Batang
Baca juga: Tangkap relokasi industri, Kemenperin pacu pembangunan KIT Batang
Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023