Mereka menawarkan bantuan, tapi saya masih mampu menyelesaikan

Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru, terkait pencarian pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Mereka menawarkan bantuan, tapi saya masih mampu menyelesaikan," katanya di Mabes TNI, Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Yudo, terkait pertemuannya dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Jeffrey Burnet di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (3/3).

Pertemuan itu kata dia, dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara.

Baca juga: Polisi: KKB Egianus Kogoya bunuh anak Kepala Kampung Pimbinom

Baca juga: Kapolda Papua: Pembebasan sandera dari tangan KKB terus berproses

Yudo mengungkapkan Dubes Selandia Baru telah menyerahkan semua proses pencarian dan penyelamatan warga negaranya kepada pemerintah Indonesia. "Dia berharap pilot itu selamat," ujarnya.

Terkait tawaran bantuan itu, Yudo mengatakan dia telah menjelaskan ke Dubes Selandia Baru, bahwa Pemerintah Indonesia, khususnya TNI dan Polri terus berupaya melakukan pencarian.

Sebelumnya, Senin (27/2), Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyatakan bahwa hingga kini TNI dan Polri terus berupaya membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Pilot Philip yang membawa pesawat Pilatus milik Susi Air disandera KKB sejak Selasa (7/2) setelah membakar pesawat tersebut di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023