Tangerang (ANTARA) - Dosen Universitas Padjajaran (UNPAD), Dr. Riswanda, mengatakan pencegahan penyalahgunaan narkoba perlu intervensi edukasi dengan memberikan pengertian dan bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat.
"Dalam pencegahan narkoba jangan bicara rencana aksi, namun langkah aksi BNN dalam pencegahan narkoba kepada masyarakat" kata Riswanda dalam Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba BNN di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan penggiat narkoba di masyarakat harus memiliki tingkat kepedulian untuk pencegahan dengan memviralkan melalui medsos tentang bahaya narkoba.
"Pemberantasan narkoba bisa dilakukan dengan intervensi secara edukasi melalui medsos seperti Tiktok dan Instagram yang memberikan konten-konten yang sifatnya edukasi," ujarnya.
Baca juga: Lapas Banceuy cegah upaya penyelundupan narkoba dengan rehab sosial
Baca juga: Kemenkumham Sumsel tindak tegas pegawai dan warga binaan narkoba
Kepala BNN Kota Tangerang yakni Kombes Pol. Ichlas Gunawan menambahkan dibutuhkan peran aktif masyarakat dan penggiat sosial dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Jadi ini akselerasi berkomitmen untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba, harus ada peran masyarakat dalam penanggulangan narkoba yang harus dimulai dari masyarakat," katanya,
Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto menambahkan Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk bersinergi serta mendukung atau memfasilitasi dengan institusi yang mempunyai otoritas terkait pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran narkoba.
"Kita sepakat untuk berkomitmen dalam pencegahan bahaya narkoba yang sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika," ujar Teguh.*
Baca juga: KPK beri asistensi cegah korupsi, narkoba dan terorisme di Sumsel
Baca juga: Polsek Jagakarsa siapkan ring tinju untuk cegah tawuran pemuda
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023