Tokyo (ANTARA News) - Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Selasa merevisi ramalan kenaikan pertumbuhan ekonomi riil Jepang tahun 2006 dan 2007 menjadi 2,8 % dan 2,2 %, menyusul proyeksi sebelumnya November lalu sebesar 2,0 % untuk dua tahun. Kelompok dari 30 negara maju yang berpusat di Paris itu mengatakan dalam sebuah seminar ramalan tahunan badan ekonomi terbesar kedua dunia. OECD meramalkan bahwa Jepang tingkat pengangguran akan menjadi berkurang menjadi sekitar 3,5 persen tahun 2007 dari tingkat sekarang diatas 4,0 %. Disamping pandangan kenaikan ekonomi Jepang, badan analisis kebijakan untuk negara-negara maju menyerukan kepada Bank Sentral Jepang (Bank of Jepang) untuk mengeluarkan kebijakan tingkat suku bunga jangka pendek pada tingkat nol. Laporan itu mengatakan batas terendah tingkat inflasi dari nol hingga 2,0 % telah diumumkan oleh BOJ pada Maret lalu untuk ditingkatkan, sebab ketika inflasi mendekati titik terendah, ekonomi akan didorong kembali masuk deflasi. Bank sentral itu mengadopsi referensi tingkat inflasi dari nol hingga 2,0 % di bawah kerangkakerja kebijakan moneter baru menyusul 9 Maret kebijaksanaan pengurangan kuantitatif, yangmana dimasukkan pada tahun 2001. Untuk Amerika Serikat (AS), badan pemikirnya juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 3,6 % tahun 2006 dan 3,1 % tahun 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006