Jumlah pedagang yang ada di Pasar Singamandawa saat ini adalah sejumlah 749 pedagang
Bangli, Bali (ANTARA) - Gubernur Bali I Wayan Koster dan Bupati Bali Sang Nyoman Sedana Arta menghadiri dan memulai pembangunan Pasar Singamandawa Tahap II atau pembangunan pasar tematik wisata.

Wayan Koster mengucapkan selamat atas peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pasar Singamandawa.

"Bali merupakan daerah yang paling bersyukur, karena beberapa kabupaten telah mendapat dana DAK, di antaranya Denpasar, Gianyar, dan Bangli yang masing-masing mendapat dana sebesar Rp75 miliar dari pemerintah pusat," ujar Gubernur di Bangli, Bali, Rabu.

Hal tersebut merupakan bukti nyata sinergisitas dari pemerintah daerah, provinsi hingga ke tingkat pusat. Turunnya anggaran ini merupakan perjuangan yang tidak mudah yang dilakukan oleh Bupati Bangli agar bisa tembus hingga ke pusat.

Dalam rangka menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan krama Bangli, melalui kemandirian pangan, dan mengembangkan pusat ekonomi kerakyatan melalui sektor perindustrian dan perdagangan, Bupati Bangli melaksanakan groundbreaking pembangunan pasar tersebut.

Bupati menjelaskan Pasar Singamandawa berdiri di atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Bangli seluas 15.170 m2.

Adapun jumlah pedagang yang ada di Pasar Singamandawa saat ini adalah sejumlah 749 pedagang dengan komoditas bahan makanan pokok, makanan dan minuman, pakaian, perhiasan, hasil kerajinan, dan hasil-hasil pertanian.
"Karena kondisi bangunan Pasar Singamandawa sangat tidak representatif, di mana kondisi pasar sangat kumuh, dengan bangunan yang bocor dan rusak, serta pemetaan zonasi pedagang yang tidak beraturan. Hal tersebut tentu membuat aktivitas jual beli di Pasar Singamandawa menjadi tidak nyaman," ujar Bupati Bangli.

Baca juga: Bupati Bangli temui Menko Luhut untuk memajukan wisata Kintamani
Baca juga: Pemkab Bangli upayakan belanja 40 persen APBD untuk UMKM
Baca juga: Pemda Bali tingkatkan bantuan dana ke Pemkab Bangli jadi Rp80 miliar

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023