Ambon (ANTARA) - Tim dukung ekspor Bea Cukai Ambon kian gencar memberikan asistensi para pelaku UMKM dan pelaku usaha dalam negeri agar dapat melakukan ekspor produknya ke luar negeri. Dalam kurun waktu Februari hingga awal Maret, petugas Bea Cukai Ambon telah mengunjungi beberapa pelaku usaha dalam rangka memberikan asistensi ekspor.


Pada 24 Februari, Bea Cukai Ambon melakukan asistensi ke Truttys Tahoe Sutra. Truttys Tahoe Sutra merupakan UMKM yang berada di wilayah Kota Ambon, dengan produk berupa cemilan tempe, tahu sutra dan susu kedelai. Sejauh ini cakupan pemasaran mereka masih bersifat lokal di kota Ambon.


Salah satu kendala mereka saat ini adalah mesin produksi yang sementara mengalami kerusakan sehingga menghambat jumlah produksi. Truttys Tahoe Sutra juga menyampaikan bahwa mereka dalam waktu dekat ini akan mengekspor salah satu produknya ke Australia.


Bea Cukai Ambon merespon dengan positif hal tersebut dan siap memberikan asistensi terkait ekspor dan pelayanan prima agar Truttys Tahoe Sutra berhasil melakukan ekspor dari Bumi Maluku.


Asistensi juga dilakukan ke PT Maluku Prima Makmur (MPM). PT. MPM merupakan eksportir ikan tuna yang diawal tahun 2023 mulai aktif ekspor kembali melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dengan tujuan ekspor ke Los Angeles Amerika.


Selama pandemi Covid-19 perusahaan tersebut juga sering melakukan ekspor melalui Tanjung Perak Surabaya karena tidak menentunya jadwal kapal dan mahalnya container refer internasional waktu itu.


Melihat ada perkembangan yang cukup bagus ini, Djaka Kusmartata, Kakanwil Bea Cukai Maluku, bersama tim dukung ekspor Bea Cukai Ambon ingin mengetahui secara langsung, berdiskusi tentang perkembangan PT MPM baik kendala dan permasalahan yang dihadapi agar kontinuitas ekspor PT MPM melalui Ambon Maluku tetap berjalan dan meningkat.


“Bea Cukai Ambon melalui Tim Dukung Ekspor siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pengguna jasa termasuk PT. MPM untuk mendukung ekspor semua pelaku usaha dari Maluku,” ujar Djaka.


Selain itu, Bea Cukai juga peninjauan pemuatan ekspor ikan hidup di Instalasi Karantina Ikan PT Rajawali Laut Timur, perairan Teluk Ambon Kunjungan inspeksi ini dilakukan disamping memantau langsung proses pemuatan ekspor ikan hidup PT Rajawali Laut Timur juga untuk melihat langsung kesiapan petugas yang ada.


PT Rajawali Laut Timur sesuai PEB yang diajukan akan mengekspor ikan hidup ke Hongkong yang dimuat langsung ke kapal MV CHEUNG KAM WAH. Adapun total berat muatan ±19.553 Kg dengan komoditi ikan kerapu hidup, ikan kakatua hidup dan ikan raja bau hidup dengan nilai devisa ekspor sebesar USD 318.985.


Sebelumnya pada 16 Februari, Bea Cukai Ambon menerima kunjungan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. Dalam kesempatan tersebut Dinas Pariwisata Provinsi Maluku membahas pinjam pakai aset Bea Cukai Ambon di Pulau Banda yang rencananya akan dipakai oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai Tourism Information Center di Pulau Band. Selain itu pembahasan berlanjut terkait kolaborasi dan sinergi antar Dinas Pariwisata Provinsi Maluku dan Bea Cukai Ambon. Bea Cukai Ambon berkomitmen akan selalu siap melakukan kolaborasi dan sinergi demi meningkatkan pariwisata di wilayah Maluku.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023