"2023 ini ada dua puskesmas yang diperbaiki yakni Puskesmas Bonjeruk dan Darek," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, H Suardi di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, anggaran perbaikan dua puskesmas tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dengan nilai anggaran Rp6 miliar untuk satu puskesmas, sehingga dana pembangunan dua puskesmas tersebut Rp12 miliar.
"Proses tender pembangunannya lagi proses," katanya.
Dari 28 unit puskesmas di Lombok Tengah, sebanyak 26 puskesmas telah diperbaiki dan kondisi baik termasuk yang dikerjakan di 2023, sehingga enam puskesmas yang belum tersebut tetap diusulkan perbaikan dan ditargetkan di 2024 mendatang.
Adapun enam puskesmas yang belum diperbaiki itu yakni Puskesmas Muncan, Truai, Pengadang, Peringgerate, Aik Mual dan Kopang.
"Tinggal enam puskesmas yang belum tuntas diperbaiki, sehingga dana yang dibutuhkan itu mencapai Rp36 miliar," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan puskesmas melalui DAK diharapkan tetap berlanjut, karena kondisi keuangan daerah yang terbatas pascapandemi COVID-19.
"Kita usulkan melalui DAK, semoga bisa diberikan oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya peningkatan sarana da prasarana kesehatan tersebut diharapkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa ditingkatkan.
"Dengan adanya gedung puskesmas yang lebih baik diharapkan agar puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Dinkes Jambi dorong dokter manfaatkan beasiswa pendidikan spesialis
Baca juga: Kemenkes siagakan 195 RS rujukan hadapi flu burung mewabah
Baca juga: Pemerintah NTT dapat bantuan 5.496 alat antropometri dari Kemenkes RI
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023