Jambi (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mendorong dokter di daerah setempat memanfaatkan beasiswa pendidikan dokter spesialis yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI dan Lembaga Pengelola Pendidikan (LPDP) guna mempercepat peningkatan jumlah dokter spesialis daerah setempat.

"Kami mendorong ini dimanfaatkan oleh dokter atau rumah sakit daerah untuk mengajukan dokternya sekolah dengan bantuan percepatan program Kemenkes dan Kemenkeu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi Ferry Kusnadi di Jambi, Rabu.

Kebutuhan dokter spesialis di rumah sakit daerah di kabupaten yang ada di Jambi saat ini masing kurang. Distribusi dokter spesialis masih banyak di rumah sakit provinsi dan kota. Ia berharap dengan dengan adanya beasiswa pendidikan ini distribusi dokter spesialis di kabupaten/ kota jadi merata.

Ferry menyebutkan saat ini Provinsi Jambi sangat membutuhkan dokter spesialis bedah jantung terbuka karena belum ada dokter spesialis itu di Jambi. Selain itu dokter spesialis jantung juga masih sedikit jumlahnya.

Di Jambi saat ini, kata dia terdapat tujuh dokter spesialis jantung. Tapi sebaran dokter spesialis jantung tersebut masih terpusat di rumah sakit provinsi dan Kota Jambi.

Ia berharap rumah sakit di daerah banyak mengajukan dokternya untuk mengikuti beasiswa pendidikan dokter spesialis tersebut sehingga memenuhi kebutuhan dokter spesialis di kabupaten setelah masa pendidikan selesai.

Ferry mengakui memang ada penambahan dokter spesialis di Jambi. Total saat ini jumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi dan Rumah Sakit Jiwa berkisar 110 dokter spesialis.

Sementara itu Kementerian Kesehatan RI bersama Lembaga Pengelola Pendidikan (LPDP) menambah kuota beasiswa tahun ini demi mempercepat produksi dokter spesialis di Indonesia.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kekurangan dokter spesialis di Indonesia berakibat pada antrean pasien hingga hambatan pemerataan dokter di berbagai daerah.

Untuk mempercepat proses tersebut, Kemenkes menambah kuota beasiswa pendidikan dokter spesialis 2023 untuk 1.600 peserta dari tahun lalu yang hanya 600 peserta.

Beasiswa juga ditujukan untuk dokter, dokter gigi, subspesialis, fellowship dan SDM Kesehatan lainnya.

Baca juga: Lewat beasiswa, Kemenkes targetkan 5.000 tambahan dokter spesialis

Baca juga: Presiden Jokowi minta Menkes atasi masalah kekurangan dokter spesialis

Baca juga: 51 dokter RSUD Ulin Banjarmasin dapat beasiswa pendidikan

Pewarta: Tuyani
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023