Washington (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Jumat (10/3) akan mencabut tes wajib COVID-19 bagi turis dari China, menyusul langkah serupa dari berbagai negara lain, demikian menurut sebuah sumber kepada Reuters.
Pekan lalu, Jepang mencabut persyaratan tersebut bagi siapa saja yang baru datang dari Daratan China.
Menurut sumber tersebut, AS akan terus mengawasi kasus di China dan di seluruh dunia. Keputusan AS tersebut sebelumnya diberitakan oleh harian Washington Post.
Pihak CDC belum menanggapi permintaan untuk mengomentari keputusan tersebut.
AS pada awal Januari lalu mengikuti langkah India, Kanada, Italia, Jepang dan negara lain untuk menerapkan aturan baru setelah Beijing mencabut kebijakan nol-COVID yang ketat.
Kebijakan tersebut mewajibkan penumpang pesawat berusia dua tahun ke atas untuk mendapatkan hasil tes negatif yang berlaku tidak lebih dari dua hari sebelum meninggalkan China, Hong Kong atau Makau.
China yang memiliki populasi 1,4 miliar orang itu mengalami kenaikan tajam kasus COVID-19 setelah secara tiba-tiba mencabut kebijakan nol-COVID pada awal Desember lalu.
Pada Februari lalu, pemimpin tertinggi China menyatakan "kemenangan besar" atas COVID, mengklaim diri sebagai negara dengan rata-rata jumlah kematian terendah di dunia, meski pengamat meragukan sumber data tersebut.
AS pada Desember lalu memperluas program pengurutan genom secara sukarela di bandara, termasuk di Seattle dan Los Angeles.
Sebuah sumber pada Selasa (7/3) mengatakan, CDC akan mempertahankan program tersebut, yang dikenal dengan Program Pengawasan Genom Wisatawan (TGS), yang meminta wisatawan secara sukarela melakukan deteksi dini varian baru.
TGS, lanjut dia, akan selalu memonitor penerbangan dari China dan pusat transportasi regional, termasuk penerbangan dari sebanyak 30 negara lebih lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: FBI sebut kemungkinan COVID-19 berasal dari laboratorium China
Baca juga: Hari pertama masuk sekolah di China diwarnai positif COVID massal
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023