Jakarta (ANTARA) - Maraknya gaya kerja hybrid dan pergeseran ke arah komunikasi berbasis cloud atau komputasi awan di kawasan Asia Pasifik memunculkan kebutuhan akan perangkat komunikasi yang lebih baik guna meningkatkan produktivitas karyawan. Salah satunya adalah cloud telephony atau layanan telepon berbasis cloud.
Pekerja jarak jauh membutuhkan perangkat dan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik guna meningkatkan produktivitas, memperluas peluang, serta meningkatkan keterlibatan mereka, seperti tertulis dalam keterangan platform Zoom yang diterima di Jakarta pada Selasa.
Bagi sebagian besar perusahaan, kemampuan untuk menerima telepon dan terhubung dengan pelanggan, vendor, maupun mitra merupakan bagian penting dari operasional perusahaan.
Sistem telepon perusahaan juga turut memberikan tingkat kesegeraan dan kedekatan pada komunikasi real-time, yang bisa dicapai melalui platform yang fleksibel dengan fitur-fitur yang mudah diintegrasikan dan digunakan secara terpusat, seperti opsi untuk merekam panggilan dan reporting dashboards.
Sistem telepon perusahaan harus mampu menangani kebutuhan para pekerja dengan cakupan internasional, melalui panggilan berkualitas tinggi yang dapat diandalkan pada skala global.
Sistem telepon cloud memungkinkan karyawan untuk melakukan dan menerima panggilan dari perangkat apa pun yang terhubung dengan internet, bukan hanya dari fixed line, sehingga dapat mendukung fleksibilitas dan menghasilkan konektivitas yang lebih baik.
Melalui jajak pendapat secara langsung pada sebuah acara yang digelar oleh Zoom Video Communications, Inc, para eksekutif senior dari tiap negara memberikan pendapat tentang prioritas dan tantangan terbesar mereka memasuki tahun 2023.
Berdasarkan data dari jajak pendapat tersebut, kebutuhan untuk mendukung pekerja hybrid di Indonesia mencapai 28 persen, diikuti dengan penghematan biaya 24 persen, akses terhadap berbagai opsi yang kaya fitur 24 persen, dan menyederhanakan pengelolaan banyak lokasi 24 persen.
Terkait dengan tantangan terbesar dalam peralihan sistem telepon perusahaan ke cloud, responden Indonesia menyebutkan adanya risiko keamanan dan kepatuhan yang mencapai 31 persen, serta dukungan eksekutif atau strategi top management mencapai 31 persen.
Untuk prioritas utama dalam sistem telepon perusahaan, keamanan data dan komunikasi menjadi prioritas utama bagi 42 persen responden asal Indonesia.
Bagi perusahaan yang ingin menggunakan sistem telepon cloud, Zoom Phone dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi berbagai prioritas dan mengatasi masalah yang diidentifikasi oleh para eksekutif senior.
Zoom Phone tersedia di Indonesia dengan model lisensi Bring Your Own Carrier dan tergabung dalam paket Zoom One Enterprise.
Zoom Phone, bersama dengan rangkaian produk Zoom One, menyediakan perangkat kolaborasi yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan karyawan dalam lingkungan kerja hybrid yang fleksibel. Zoom Phone telah melampaui 5,5 juta kursi di seluruh dunia pada FY2023 Q4.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023