Narita (ANTARA) - Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang John Tjahjanto Boestami berharap lebih banyak turis Jepang yang datang ke Indonesia dengan adanya rute penerbangan Garuda Indonesia Tokyo-Manado.
“Kami mendukung secara penuh implementasi penerbangan yang baru ini untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan Jepang ke Indonesia, khususnya Sulawesi Utara,” kata John dalam sambutannya saat peresmian penerbangan perdana rute Tokyo-Manado di Bandara Internasional Tokyo-Narita, Selasa.
Dia berharap bisa menarik minat wisatawan Jepang, apalagi bisa terbang ke Sulawesi Utara dengan jarak waktu tempuh yang pendek dan biaya lebih murah.
“Ini merupakan tantangan sekaligus tugas kami untuk bersama-sama mengembalikan promosi wisata warga Jepang ke Indonesia,” katanya.
Dia mengatakan wisatawan Jepang bisa menikmati keindahan alam dan kegiatan wisata khusus, yakni menyelam di Bunaken yang cukup disukai warga Jepang.
“Sebenarnya ini yang kita garap dari pasar Jepang,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tengah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.
“Kami sudah mendengar langsung di mana Likupang saat ini sedang ‘berdandan’ dan memperbaiki infrastruktur, sehingga kita harapkan mampu menarik wisatawan asing khususnya Jepang pada penerbangan ini,” ujarnya.
Dalam rangka merayakan hubungan diplomatik dan persahabatan ke-65 tahun Indonesia-Jepang, John mengatakan pihaknya akan turut menginformasikan penerbangan tersebut dalam kegiatan promosi budaya serta investasi Indonesia di Jepang.
“Kita juga tentunya akan masukkan agenda dari kegiatan tersebut. Itu supaya warga Jepang yang mengikuti di seluruh kota di Jepang bisa tahu ini dan memanfaatkannya,” ujarnya.
Baca juga: Pasar wisata Indonesia posisi tiga setelah Korsel dan Jepang
Baca juga: Tempat nikmati keindahan bunga sakura, dari Jepang hingga Indonesia
Dia menyebutkan saat ini Indonesia memberlakukan visa kedatangan bagi 87 negara, termasuk Jepang.
Selain itu, pemerintah juga sudah melonggarkan kebijakan protokol kesehatan dan kebijakan karantina, sehingga para wisatawan yang akan ke Indonesia tidak wajib dikarantina dan tidak perlu memiliki asuransi perjalanan.
“Ini adalah satu langkah penting dan semoga memberikan manfaat dan wisatawan meningkat ke daerah Sulut, bumi nyiur melambai,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan pihaknya tengah membenahi infrastruktur pariwisata guna mendukung kedatangan para wisatawan mancanegara, terutama dari Jepang.
“Kami sudah siapkan pada November tahun ini ada launching hotel baru bintang lima di daerah Likupang dengan jumlah kamar sekitar 150 dengan ada cottage kurang lebih 15 vila pinggir laut sangat indah,” ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan akses jalan tol dari Bandara ke Bitung sehingga bisa memangkas waktu tempuh dari dua jam menjadi 30 menit.
“Ini salah satu untuk mempermudah bagi turis yang ke Sulut untuk berkunjung ke daerah-daerah wisata supaya dari bandara ke tempat-tempat tujuan wisata tidak terlalu lama,” katanya.
Olly berharap dengan bertambahnya wisatawan, ekonomi Sulut dapat meningkat.
Frekuensi penerbangan Tokyo-Manado satu minggu sekali setiap Selasa. Destinasi akhir penerbangan tersebut, yakni di Denpasar, Bali.
Sementara itu, penerbangan setiap Kamis dan Sabtu dari Narita langsung menuju Denpasar tidak melalui Manado.
Penerbangan perdana itu terisi penuh atau okupansi 100 persen dengan rincian 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi dengan menggunakan pesawat berbadan besar (widebody) dan nomor penerbangan GA 885 pukul 11.00 waktu setempat atau 09.00 WIB.
Baca juga: Garuda Indonesia operasikan penerbangan perdana Tokyo-Manado
Baca juga: Penerbangan Manado-Narita menggairahkan pariwisata-ekspor Sulut
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023