Rancangan undang-undang dasar yang akan dirumuskan kembali kali ini diperkirakan akan lebih moderat daripada rancangan sebelumnya yang digadang-gadang menjadi salah satu konstitusi yang paling progresif apabila disahkan.
Namun, rancangan undang-undang dasar tersebut ditolak para pemilih pada referendum September lalu.
Ahli-ahli tersebut akan bertugas selama tiga bulan membahas 12 landasan kelembagaan untuk konstitusi baru yang telah disepakati parlemen negara tersebut akhir tahun lalu.
Pengacara Veronica Undurraga yang ditunjuk partai PPD yang berhaluan kiri-tengah untuk bertugas di komisi ahli tersebut, terpilih sebagai ketuanya.
Selain komisi ahli tersebut, sebuah komite beranggotakan 14 orang yang akan memeriksa kelayakan teknis naskah konstitusi tersebut juga mulai bertugas pada Senin sebagai pengawas.
Setelah penyusunannya rampung, rancangan awal konstitusi tersebut akan diserahkan kepada sebuah majelis konstituante yang ke-50 anggotanya akan dipilih pada pemilu Mei nanti.
Majelis konstituante tersebut akan mulai membahas naskah awal yang dirancang para ahli pada Juni, dan rakyat Chile akan memiliki kesempatan untuk menyatakan dukungan atau penolakan pada naskah usulan akhir konstitusi baru dalam referendum pada 17 Desember tahun ini.
"Setelah kegagalan usaha perancangan (konstitusi baru) pada 2021-2022 kemarin, tampaknya amat mungkin para pemilih akan memilih moderasi dalam pemilu majelis konstituante Mei nanti, dan pada referendum selanjutnya," sebagaimana pernyataan firma konsultansi Teneo.
Apabila semua berjalan sesuai rencana, Chile akan memiliki undang-undang dasar baru pada akhir tahun ini, menurut firma tersebut.
Konstitusi Chile yang berlaku sekarang disahkan tahun 1980 pada masa kediktatoran Presiden Augusto Pinochet dan telah diamendemen beberapa kali.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pengusaha RI teken kontrak dagang senilai 5,8 juta dolar AS dari Chile
Baca juga: Xi sebut China siap bekerja sama dengan Chile demi kemitraan strategis
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023