Mataram (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para Gubernur, Walikota dan Bupati agar terus mengingatkan masyarakat bahwa mereka berhak menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa, tetapi tanpa melakukan tindakan pengrusakan ataupun penghancuran fasilitas umum. "Apa salahnya lampu-lampu jalan dirusak," kata Yudhoyono di Mataram, Selasa, ketika membuka rapat kerja Asosiasi Pemerintah Propinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang akan berlangsung hingga 24 Mei. Kepala Negara mengemukakan hal itu karena di beberapa daerah acapkali muncul unjuk rasa yang disertai tindakan kekerasan. Kepala Negara mengatakan masyarakat sekarang ini secara bebas bisa memperlihatkan aspirasi mereka, namun diingatkan kebebasan itu juga harus disertai dengan penghormatan atau menerapkan hukum yang berlaku atau rule of game. "Jangan salah gunakan kebebasan," kata Presiden pada acara yang dihadiri Menhub Hatta Rajasa, Mendagri Muhammad Ma`ruf, Menkominfo Sofjan Djalil, Ketua APPSI Sutiyoso serta Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Serinata. Kepala Negara dengan tegas kemudian mengatakan, "kalau kita melakukan pengrusakan dan penghancuran maka akan sengsara, negara kita." Baru-baru ini sejumlah buruh di Jakarta melakukan unjuk rasa dan kemudian merusak fasilitas umum seperti pot bunga, lampu jalan serta busway. "Sekalipun saya bukan Gubernur DKI Jakarta, seperti Sutiyoso, namun saya kecewa ketika melihat pengrusakan itu," kata Presiden Yudhoyono. (*)
Copyright © ANTARA 2006