Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bersama Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak kebakaran di Plumpang, Jakarta Utara.
"Tim sudah turun melakukan penjangkauan anak-anak yang terlaporkan sebagai korban, dan bersama Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan dukungan psikososial bagi anak-anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Sebanyak 204 pengungsi Plumpang masih bertahan di dua lokasi
Nahar mengatakan KPPPA terus berkoordinasi dengan Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan perlindungan khusus bagi anak dalam situasi darurat.
KPPPA juga melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait dan pemda dalam melaksanakan pemberian dukungan pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan spesifik anak-anak.
Sebelumnya, pipa penerimaan BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar hingga meluas ke permukiman yang berada tidak jauh dari objek vital nasional itu pada Jumat (3/3).
Baca juga: Menko PMK sambangi posko penyembuhan trauma korban kebakaran Plumpang
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Senin pukul 18.00 WIB, korban meninggal sebanyak 18 orang.
Sedangkan 39 orang sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.
Sementara menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga saat ini, ada 204 pengungsi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih bertahan di dua lokasi pengungsian Jakarta Utara.
Baca juga: Polwan pulihkan trauma anak pengungsi korban kebakaran Depo Plumpang
Ratusan pengungsi itu untuk sementara berada di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 193 orang dan RPTRA Rasella sebanyak 11 orang.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023