Osaka (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta Diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Jepang untuk aktif berkontribusi dalam mendorong transformasi digital di Tanah Air.
Demikian disampaikan Wapres dalam arahannya pada Acara "Dialog Kebangsaan dengan Diaspora Indonesia" di Osaka, Jepang, Senin malam.
“Dalam pandangan saya, pada intinya Indonesia tidak boleh tertinggal di bidang perkembangan teknologi. Saya berharap masyarakat Indonesia, apalagi yang berkesempatan untuk belajar di luar negeri, terus giat memperdalam pengetahuannya demi kemajuan Ibu Pertiwi,” kata Wapres di Osaka, Jepang.
Wapres mengingatkan teknologi digital yang diciptakan haruslah yang dapat membangun etika dan peradaban masyarakat secara positif.
“Saya mengharapkan kita dapat menciptakan transformasi teknologi digital yang dapat membangun peradaban masyarakat, bukannya menyuburkan penyebaran berita bohong atau hoaks, dan penyebaran fitnah, paham ekstremis maupun hasutan terorisme,” kata Wapres.
Di sisi lain, Wapres mengharapkan peran aktif masyarakat Indonesia di seluruh dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam situasi geopolitik yang tidak menentu, seperti perang di Ukraina, konflik Laut Tiongkok Selatan, Myanmar, Korea, dan Selat Taiwan.
Menurutnya, dunia memerlukan gagasan, termasuk dari masyarakat Indonesia untuk menemukan simpul-simpul persamaan di antara berbagai perbedaan yang ada, baik dalam negeri maupun dunia internasional.
Wapres berharap masyarakat Indonesia dengan kapasitasnya masing-masing untuk mampu menjadi penengah bagi para pemimpin dunia yang terlibat dalam berbagai konflik global.
Baca juga: Wapres dapat undangan singgah ke Masjid Mihara di Hiroshima Jepang
Baca juga: Wapres minta WNI di luar negeri terus jaga ikatan kebangsaan
“Indonesia telah dinilai berhasil menjadi jembatan di tengah perbedaan para pemimpin dunia dalam Presidensi G20 Tahun 2022 yang lalu. Namun peran kita untuk dapat menjadi jembatan bagi ragam kepentingan tidak berhenti di situ. Tahun 2023, Indonesia mendapatkan giliran menjadi Ketua ASEAN,” tambahnya.
Wapres meminta Diaspora Indonesia di Jepang menjadi duta-duta bangsa dalam merepresentasikan Indonesia. Sebab, menurutnya, capaian diplomasi tidak akan cemerlang tanpa kemapanan kondisi domestik.
“Saya meminta seluruh masyarakat Indonesia di Jepang untuk terus menjaga harmoni dan kerukunan. Sesama saudara sebangsa mesti saling menjaga, saling membantu, khususnya saat terjadi kesulitan,” pinta Wapres.
“Kepada Kantor Perwakilan RI di luar negeri, saya minta lakukan kerja terbaik untuk melindungi warga negara Indonesia,” imbuhnya.
Adapun Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi secara khusus kepada Wapres atas terlaksananya Dialog Kebangsaan ini.
“Kalau selama ini pertemuan dengan masyarakat Indonesia itu adalah acara sampingan saja dari kunjungan Bapak Presiden atau Wapres, kali ini sungguh istimewa karena kegiatan utama kunjungan kerja Bapak Wakil Presiden ke Jepang, utamanya justru menemui warga Indonesia dan diaspora,” ungkap Dubes Heri.
Turut hadir mendampingi Wapres dalam kesempatan itu, yakni istri Wapres Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah, Masduki Baidlowi, dan Zumrotul Mukaffa,Tim Ahli Wakil Presiden Farhat Brachma, serta Plt. Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Taufik Hidayat .
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023