Beijing (ANTARA) - China akan membangun lebih dari 2,9 juta stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G hingga akhir 2023, kata Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Jin Zhuanglong.
Negara itu berencana untuk menambah sekitar 600.000 BTS 5G tahun ini, dan memperluas cakupan layanan 5G di daerah pedesaan dan kawasan industri, tutur Jin kepada para wartawan di sela-sela "Dua Sesi" yang sedang berlangsung, Minggu (5/3).
Hingga saat ini, China memiliki lebih dari 2,34 juta BTS 5G, dan jumlah pengguna ponsel 5G telah melampaui angka 575 juta, menurut Jin.
Dia menambahkan bahwa teknologi 5G banyak diterapkan dalam perekonomian, yang paling menonjol adalah di sejumlah sektor seperti pertambangan, sumber daya listrik, dan produksi pesawat jet berukuran besar.
Jin mengatakan pihaknya akan terus berupaya mendorong penerapan industri 5G, terutama di bidang manufaktur, dengan rencana untuk membangun lebih dari 10.000 pabrik 5G selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025).
Penelitian dan pengembangan 6G juga akan dipercepat, dengan memanfaatkan keunggulan pasar China yang sangat besar dan sistem industri yang lengkap, kata Jin.
"Dua Sesi" mengacu pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) dan Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People's Political Consultative Conference/CPPCC).
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023