Berdasarkan data yang diolah, LPE Kota Tangerang tak hanya tertinggi di Provinsi Banten, namun berhasil lebih tinggi dari LPE Provinsi Banten 2022 di angka 5,03 persen dan LPE Nasional 2022 yang di angka 5,31 persen

Tangerang (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang yakni Muladi Widastomo menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang tahun 2022 mencapai 5,98 persen atau tertinggi di Provinsi Banten.

“Ini merupakan hasil dari perhitungan sistem neraca regional, menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Tangerang melampaui delapan kota kabupaten lainnya,” kata Kepala BPS Kota Tangerang, Muladi Widastomo dalam keterangannya di Tangerang, Senin.

Setelah Kota Tangerang, ada Kota Tangerang Selatan pertumbuhan ekonomi 5,82 persen, dan urutan ketiga Kabupaten Tangerang sebesar 5,47 persen.

“Berdasarkan data yang diolah, LPE Kota Tangerang tak hanya tertinggi di Provinsi Banten, namun berhasil lebih tinggi dari LPE Provinsi Banten 2022 di angka 5,03 persen dan LPE Nasional 2022 yang di angka 5,31 persen,” tegasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Decky Priambodo mengungkapkan capaian ini menjadi salah satu kado terbaik Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Kota Tangerang, dimana LPE Kota Tangerang pada 2022 tumbuh impresif yang mempengaruhi pertumbuhan di berbagai sektornya.

Baca juga: BPS ungkap kemiskinan di Tangerang bertambah 7,12 persen

“Ada beberapa komponen besar yang menjadi pendukung perekonomian Kota Tangerang sepanjang 2022, diantaranya transportasi dan pergudangan di 54,36 persen, industri pengolahan di 29,32 persen, dan perdagangan besar dan eceran di 11,06 persen,” papar Decky.

Sementara komponen pendukung lainnya yang mendongkrak naiknya pertumbuhan ekonomi berasal dari konstruksi sebesar 8,16 persen, real estat 6,14 persen, pengadaan listrik dan gas 5,49 persen, pengadaan air, pengolahan sampah dan limbah 4,05 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 3,76 persen, serta penyediaan akomodasi dan makan minum dengan 3,52 persen.

Lebih jauh Decky mengatakan langkah-langkah strategis yang ditempuh Pemkot Tangerang demi terus menekan laju inflasi adalah penanganan secara Terstruktur, Masif dan Sistematis (TMS), salah satu diantaranya pemberian subsidi melalui bebas atau gratis tarif Bus Tayo dan angkutan Si Benteng empat bulan penuh pada periode September – Desember.

“Selain itu Pemkot Tangerang juga mengoperasikan mobil pasar keliling Si Jampang (Belanja Gampang) berfungsi sebagai pengendali harga komoditas di pasaran. Bazar UMKM, pasar murah, dan masih banyak lagi program yang dihadirkan Pemkot Tangerang untuk menekan laju inflasi,” katanya.

Baca juga: UMKM Kota Tangerang jadi unggulan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi
Baca juga: Tol Karang Tengah dongkrak ekonomi kota Tangerang


Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023