Batam (ANTARA) - Kota Batam, Kepulauan Riau memiliki ekowisata madu klanceng atau trigona untuk menggaet wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, di Batam Senin mengatakan pihaknya merasa takjub karena Batam juga memiliki ternak lebah madu.
Jika ingin membangun destinasi wisata, lanjutnya, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan di antaranya aksesibilitas, amenitas dan atraksi.
"Aksesibilitas, bagaimana akses untuk sampai ke tempat itu baik melalui laut, darat dan udara. Batam dibangun aksesnya oleh bapak Wali Kota dalam konteks pariwisata. Jalan kita lebar dan diperluas. Akses kita tidak ada kemacetan. Hari ini saya lihat ini ada potensi satu lagi atraksi alam, yakni panen madu lebah. Saya hadir disini untuk melihat potensi pariwisata di lokasi Tembesi Bengkel ini,” ” kata Ardiwinata dalam keterangan yang diterima di Batam.
Ia menjelaskan lokasi ekowisata madu klanceng masih memiliki persoalan dari segi akses sehingga perlu pembukaan akses agar wisatawan dapat sampai ke lokasi dalam waktu yang terukur dan nyaman.
Dengan begitu Ardi berharap agar ke depannya juga dikembangkan rumah penginapan (home stay) sehingga wisatawan bisa tinggal dan berinteraksi dengan masyarakat di lokasi setempat.
Lebih lanjut, Ardi menjelaskan terkait aspek pendanaan, beberapa sumber yang bisa dimanfaatkan yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR), salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan program dana bergulir pinjaman 100 juta dari Pemkot Batam dengan bunga yang kecil dan sumber-sumber pendanaan lainnya yang bunganya tidak memberatkan.
“Selamat kepada pak RT yang luar biasa, yang telah menternak lebah trigona atau klanceng ini. Dorong teman-teman lain untuk bergabung dalam usaha ini dan menghasilkan lebah-lebah madu yang lebih banyak lagi,” ujar Ardi.
Petani lebah madu yang juga adalah Ketua RT 04 Tembesi Bengkel Kota Batam Salimun mengatakan panen madu ini bertujuan untuk mengenalkan bahwa di Tembesi Bengkel ini ada kegiatan ternak lebah madu.
“Kami memberanikan diri berternak Lebah Trigona sebagai destinasi wisata agro,” kata Salimun.
Ia berharap agar pemerintah dan pihak lainnya dapat memberikan masukan dan bantuan agar ternak lebah madu ini bisa berkembang dan menghasilkan madu yang lebih banyak lagi serta dapat dikenal ke mancanegara.
Baca juga: Produksi madu Jembrana tembus pasar internasional
Baca juga: Batam tonjolkan wisata kuliner di Pulau Belakangpadang
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023