Makassar (ANTARA) - Karya tenun Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan berupa kain lukis motif ukiran Toraja meraih penghargaan dari Asephi sebagai karya tenun terbaik di Inacraft 2023.

Desainer kain lukis, Yarden dalam keterangannya di Makassar, Senin, menjelaskan, karyanya tersebut dibuat penuh kesabaran dengan metode lukis manual bermotif ukiran Toraja.

Menggunakan alat lukis kuas, cat acrylic dan pigmen pewarna, kain tenun ini bukan hanya berguna sebagai penutup tubuh, tetapi juga multiguna sebagai hiasan dinding.

"Motif ukiran Toraja Barre Allo pada kain ini, dengan Barre dalam bahasa Toraja artinya bulatan, dan Allo artinya matahari. Jadi pa'barre allo artinya ukiran yang menyerupai bulatan matahari yang memancarkan sinarnya. Barre Allo merupakan tanda kemuliaan kepada tuhan yang telah menciptakan matahari," ujarnya.

Yarden menerangkan, motif itu dimaknai sebagai lambang kebesaran, keagungan, dan kebanggaan bagi masyarakat Toraja. Serta merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat, memiliki tujuan yang sama dari Suku Toraja negeri Tondok Lepongan Bulan Tana Matari Allo.

"Dan motif ukiran Toraja pa'kapu' baka (kapu' artinya ikatan dan baka artinya bakul) bermakna harapan agar keturunan senantiasa bersatu, bersehati, dan sejiwa dalam masyarakat," katanya.

"Dengan harapan rumpun keluarga hidup damai dan sejahtera dan dapat menjaga rahasia-rahasia yang dapat merugikan orang banyak," sambung Yarden.

Motif lainnya yang terpampang pada karya tenun itu adalah Rumah Tongkonan. Rumah adat Toraja yg di bangun di Tongkonan (tongkonan merupakan lahan bersama seluruh rumpun keluarga) yang merupakan tempat berkumpul atau pertemuan keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar.

Menurut falsafah hidup orang Toraja, Rumah Tongkonan memiliki makna yang luas yaitu budaya, sikap, dan perilaku orang Toraja.

"Motif pada pinggir kain disebut motif ukiran Toraja Pa'tanduk Ra'pe (tanduk artinya tanduk dan ra'pe artinya menyebar seperti cabang kayu lalu pangkal cabangnya agak turun ke bawah lalu ujungnya melengkung ke atas) yang memiliki makna bahwa pemilik rumah dan lumbung adalah orang yang bijaksana, berani, berkuasa dan kaya," papar Yarden.

Pemilik usaha Art Den di Kabupaten Tana Toraja ini mengaku dapat memproduksi 10 hingga 15 potong kain ukuran 200 cm × 100 cm. Juga produksi untuk kain yang berukuran lebih kecil dari itu.

Baca juga: Fashion Show Kemilau Toraja di jembatan kaca patung Yesus

Baca juga: Empat "fashion item" karya anak bangsa yang wajib dimiliki

Baca juga: Dwi Iskandar angkat pesona Toraja di Apurva Kempinski

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023