Jombang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok beras di Jawa Timur surplus mendekati Ramadhan 2023.
"Berdasarkan data dari BPS pada 3 Maret 2023, stok beras Jawa Timur surplus sebesar 1,13 juta ton dari Maret hingga April," kata Gubernur Khofifah dalam rilisnya di Jombang, Senin.
Ia juga menambahkan, selain stok beras yang surplus, harga bahan pokok lainnya masih stabil mendekati Ramadhan 2023. Dicontohkan, harga minyak goreng dari pasar-pasar yang ditinjaunya stabil, yakni Rp14.000 per liter.
Pihaknya berharap agar semua pihak saling menjaga agar distribusi bahan pokok bisa relatif lancar, sehingga harga pun juga stabil. Hal ini penting untuk menjaga pasokan.
"Sektor yang lain juga insya Allah dalam kondisi baik. Oleh karena itu, mari kita jaga distribusinya agar masyarakat juga bisa ter-support sehingga kenaikan-kenaikan yang mengganggu keseimbangan harga dapat dihindari," kata dia.
Ia juga meminta untuk bersama membangun kolaborasi dan strong partnership, agar harga-harga di pasar dapat terus terkontrol dan tidak mengalami gejolak berarti.
"Mohon dibangun sinergi dan kerjasamanya agar distribusi ke masyarakat stabil. Pokoknya tetap jaga semangat, ekonomi kita tumbuh dan tentu seduluran (bersaudara), jaga terus guyub rukun," kata Gubernur.
Dalam kesempatan kunjungannya peresmian Pasar Perak, Kabupaten Jombang, Gubernur Khofifah juga menyerahkan zakat produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro. Dengan bantuan tersebut, diharapkan bisa digunakan sebagai modal usaha.
Gubernur meresmikan Pasar Perak, Kabupaten Jombang. Di pasar tersebut, dilengkapi dengan sistem pembayaran elektronik yang terintegrasi. Layanan ini menjadi bagian dari smart economy.
Gubernur berharap pasar dengan smart economy tersebut akan lebih bisa membangun perekonomian dengan keuangan inklusif sehingga transaksi dapat semakin mudah dan efektif.
Pembangunan Pasar Perak, Jombang, dilakukan dengan dua tahap, menggunakan dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021 sebesar Rp6.631.705.000 dan tahun anggaran 2022 sebesar Rp4.135.076.000.
Pasar Perak, Jombang memiliki dua lantai dengan rincian 14 unit toko, 84 unit kios, 12 los lesehan, 160 unit gledek, satu unit kamar mandi, dan satu unit IPAL pada lantai pertama.
Sedangkan, lantai dua terdapat 152 unit kios, dua unit kamar mandi, kantor pengelola pasar, dan lima los lesehan.
Jumlah pedagang Pasar Perak, Jombang sebanyak 609 orang, yakni 13 orang yang menempati toko, 299 orang di kios, 235 orang untuk gledek, serta 62 orang mengisi los lesehan. (*)
Baca juga: Gubernur Khofifah: Sistem pembayaran elektronik wujudkan smart economy
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan bantu relokasi warga terdampak tanah gerak
Baca juga: Khofifah: UMKM "ngunduh berkah" melalui Haul Akbar Kiai Asrori
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023