Tokyo (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi berharap kerja sama antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Shizuoka Professional University of Agriculture (SPUA) dapat membantu mendongkrak pertanian sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia.
“Saya sangat berharap kerja sama antara IPB dan SPUA ini dapat menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan praktis dan mampu mendongkrak bidang pertanian sebagai prime mover ekonomi Indonesia ke depan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Jepang,” kata Dubes Heri di Tokyo, Minggu.
Kerja sama tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pendidikan vokasi di bidang pertanian yang dilakukan oleh Rektor IPB Arif Satria dan Rektor SPUA Shigehiko Suzuki.
Dalam nota kesepahaman itu, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan program vokasi bidang pertanian dalam arti luas.
Kerja sama tersebut meliputi pertukaran dosen dan mahasiswa, penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan bersama.
Baca juga: Peneliti muda Indonesia raih dua penghargaan pertanian dari Jepang
Menurut Heri, kerja sama tersebut strategis karena dapat membuka peluang baru bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang pertanian dan kehutanan antara Indonesia dan Jepang.
Kedua rektor itu menyatakan apresiasi atas dukungan dari KBRI Tokyo dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut dan berharap dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.
Dalam kesempatan sama, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno kerja sama itu merupakan hasil lanjutan dari kunjungan kerja Dubes Heri Akhmadi ke SPUA Desember 2022
“SPUA merupakan perguruan tinggi baru di Jepang dengan program S1 yang orientasi kurikulumnya menitikberatkan pada 70 persen praktik dan 30 persen teori. Jadi pas dikawinkan dengan IPB yang memilik sekolah vokasi,” kata Yusli.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Jepang buka akses pasar pertanian dan perikanan
Baca juga: Indonesia berpeluang ekspor alpukat ke Jepang
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023