kami masih berharap korban dapat ditemukan secepatnyaBanjarbaru (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)Banjarmasin menerjunkan tim untuk mencari seorang nelayan udang yang tenggelam di perairan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan saat cuaca ekstrem menerjang wilayah setempat.
"Kami mendapatkan informasi itu dari masyarakat Desa Karang Payau, dan langsung menerjunkan personel melalui Pos SAR Kotabaru menggunakan alat Rigid Inflatabel Boat (perahu karet) serta alat pendukung SAR lainnya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad di Banjarbaru, Minggu.
Identitas korban diketahui bernama Wahyudin alias Ayu (35) warga Desa Karang Payau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru.
Amrad menyebut korban diduga terjatuh dari perahu di muara Sungai Bangkalan Desa Bangkalan, Kecamatan Kelumpang Hulu, pada Sabtu (4/3) sore sekitar pukul 15.30 Wita.
Keterangan didapat dari saksi rekan korban sesama nelayan Hadliansyah (45) bahwa saat itu mereka berdua berangkat ke laut dengan perahu masing-masing untuk menjaring udang di sekitaran laut Karang Sirkal Muara Sungai Bangkalaan pada Sabtu (4/3) pagi.
Baca juga: Kapal tanker selamatkan nelayan banda yang hilang dua hari
Ketika beranjak sore hari, keadaan cuaca hujan lebat disertai angin kencang dan petir hingga saksi yang berjarak sekitar 100 meter dari korban mendatangi untuk mengajak bernaung namun korban menolak dan tetap melanjutkan aktifitasnya.
Sekitar pukul 15.30 Wita keadaan cuaca hujan telah reda, saksi kemudian mendatangi lokasi korban dan melihat perahu dan jaring masih dalam keadaan terpasang di laut, namun korban sudah tidak ada di atas perahunya dan hanya baju serta topi yang masih tertinggal.
"Saat ini tim di lapangan dibantu potensi SAR lainnya dan masyarakat terus melakukan pencarian secara maksimal, kami masih berharap korban dapat ditemukan secepatnya dalam keadaan selamat," ujar Amrad.
Secara khusus Amrad pun mengimbau nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu ketika cuaca ekstrem karena berbahaya bagi keselamatan.
Apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin telah memperingatkan wilayah Kalimantan Selatan berpotensi dilanda hujan ekstrem termasuk potensi gelombang tinggi dan potensi banjir pesisir (rob) di wilayah Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Baca juga: Nelayan Aceh Timur dilaporkan hilang di Selat Malaka
Baca juga: Basarnas cari nelayan yang hilang di Buton Tengah
Baca juga: Tim SAR selamatkan nelayan asal Jepara terjebak cuaca buruk
Pewarta: Firman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023