Kunming (ANTARA) - Sejumlah ilmuwan China telah menemukan spesies tumbuhan langka Paphiopedilum wardii Summerhayes di Provinsi Yunnan, China barat daya. Ini adalah satu-satunya populasi tanaman liar jenis itu yang diketahui di China.

Spesies tersebut tercatat sebagai tanaman yang terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

Pada awal 2023, staf cabang pengelolaan Fugong di Cagar Alam Nasional Pegunungan Gaoligong memulai sebuah penelitian lapangan mengenai Paphiopedilum.

Paphiopedilum wardii Summerhayes, salah satu spesies anggrek langka yang ditemukan di Pegunungan Gaoligong, Provinsi Yunnan, di barat daya China. Foto ini diambil pada 27 Februari 2023. (Xinhua/Shen Xiuying).


Pada 27 Februari, sejumlah peneliti menemukan tanaman Paphiopedilum liar di rerumputan lereng bukit pada ketinggian lebih dari 1.300 meter di Pegunungan Gaoligong. Tanaman itu diidentifikasi sebagai spesies langka Paphiopedilum wardii Summerhayes oleh para ahli dari Institut Botani di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS)

"Sejak 2004, saya telah pergi ke Pegunungan Gaoligong untuk melakukan sekitar 100 penelitian lapangan dan menemukan lebih dari 30 spesies baru Orchidaceae, tetapi tidak satu pun tanaman liar Paphiopedilum wardii Summerhayes," kata Jin Xiaohua, seorang peneliti dari institut tersebut.

Menurut Jin, spesies tersebut hanya tersebar di Yunnan barat daya dan Myanmar utara. Periode pembungaannya adalah dari Desember hingga Maret tahun berikutnya.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023