Jakarta (ANTARA) - Dua cabang olahraga baru yakni obstacle race dan vovinam bakal masuk pembahasan sebagai cabang yang diusulkan menjadi anggota Komite Olimpiade Nasional (NOC) dalam Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa pada 6-7 Maret di Senayan, Jakarta.
"Ada dua cabang baru yang akan diusulkan dalam rapat anggota yakni obstacle race dan vovinam," kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu.
Vovinam adalah olahraga bela diri tradisional asal Vietnam yang berkembang sejak 1938. Seiring berjalannya waktu vovinam berkembang ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Olahraga bela diri tersebut dipertandingkan dalam berbagai pesta olahraga nasional maupun internasional dan kali pertama pada Asian Indoor Games 2009.
Kemudian juga dipertandingkan pada SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang. Setelah itu kembali dipertandingkan pada SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar sebelum akhirnya dicoret dari daftar cabang olahraga untuk tiga edisi setelahnya.
Pada 2022 ketika Vietnam menjadi tuan rumah SEA Games 2021, vovinam kembali dipertandingkan dalam pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara tersebut.
Sementara obstacle race adalah olahraga lari halang rintang ekstrem yang juga dilombakan untuk kali perrtama pada SEA Games 2019 di Filipina. Kemudian pada SEA Games 2021 yang bergulir tahun lalu di Vietnam, cabang ini absen.
Kemudian tahun ini, obstacle race dijadwalkan kembali dilombakan pada SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja.
"Kami akan berikan kesempatan kepada anggota (KOI) untuk memutuskan apakah dua cabang tersebut bisa diterima sebagai bagian dari KOI," ujar Okto.
Dalam RA dan KLB NOC Indonesia 2023 akan diikuti 64 cabang olahraga anggota. Agenda tahunan ini juga akan memiliki serangkaian agenda lainnya.
Selain laporan dan rencana ke depan, RA dan KLB akan diisi dengan penandatanganan MoU dengan Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO), Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI), Ikatan Psikologi Olahraga (IPO), ASITA, serta Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Selain itu, NOC Indonesia juga akan memberikan penghargaan kepada atlet, pelatih, wasit, serta olahragawan yang berprestasi dan menginspirasi.
Baca juga: KOI paparkan laporan dan rencana ke depan dalam kongres luar biasa
Baca juga: Tim Review masih ramu kontingen terbaik untuk SEA Games Kamboja
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023