Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi membuka peluang untuk melaju ke partai puncak PLN Mobile Proliga 2023 usai mengalahkan Jakarta STIN BIN dengan 3-0 (25-18, 25-22, 25-21) pada awal putaran kedua final four di GOR Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Bagi Hernanda Zulfi dan kawan-kawan, hasil hari ini merupakan kemenangan kedua sepanjang final four setelah sebelumnya juga mengalahkan Surabaya BIN Samator 3-0 (25-21, 25-22, 25-19) pada akhir putaran satu, Kamis.
"Kami semangat terus dan yakin pada kemampuan kami di luar dan di dalam lapangan," ujar Hernanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Hernanda kunci kemenangannya juga tercipta setelah mempelajari pertandingan sebelumnya.
Pada pekan lalu di Gresik, Bhayangkara mengalami dua kekalahan, masing-masing dari Jakarta STIN BIN dengan 2-3 (25-23, 18-25, 17-25, 25-22, 15-17) dan juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank dengan skor 2-3 (25-18, 26-28, 25-16, 17-25, 13-15).
Dengan dua kemenangan, Bhayangkara naik satu tingkat ke posisi kedua klasemen sementara final four dengan delapan poin, menggeser Jakarta STIN BIN.
Asisten pelatih Bhayangkara, Ayip Rizal, bersyukur timnya bisa memetik tiga poin dalam laga ini. Kemenangan ini tak lepas dari hasil evaluasi dari laga-laga sebelumnya.
"Pertandingan hari ini banyak yang sudah dibenahi. Disampaikan kepada para pemain agar bermain enjoy dan percaya diri pada kemampuan masing-masing," kata Ayip.
Sementara itu, bagi STIN BIN ini merupakan kekalahan kedua di Semarang. Sehari sebelumnya STIN BIN ditundukkan LavAni 1-3 (23-25, 21-25, 25-19, 22-25) pada akhir putaran satu.
Pelatih STIN BIN, Alessandro Ferreira Fadul, mengatakan tim asuhannya banyak melakukan kesalahan pada servis dan pengembalian terutama pada set pertama.
"Itu sangat berpengaruh terhadap pertandingan selanjutnya dan mental pemain," ujar pelatih asing asal Brasil itu.
Baca juga: Bhayangkara petik kemenangan perdana di final four Proliga 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023