Penguatan pertanian pun harus didukung data-data akurat agar kita bisa mengetahui dimana kelebihan dan apa kekurangan yang harus dikerjakan
Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung penguatan pertanian di Jawa Timur.
"Pertanian itu adalah sektor yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Karena pangan adalah kebutuhan mendasar seluruh manusia," kata La nyalla melalui siaran tertulisnya di Surabaya, Sabtu.
Saat melaksanakan reses di Jawa Timur, LaNyalla sempat menyambangi kantor BPS di Jawa Timur, Jumat, 3 Maret 2023.
LaNyalla mengatakan pertanian adalah sektor yang penting dan vital di masyarakat. Oleh karena itu dia berharap pertanian mendapatkan perhatian lebih.
"Kami tidak boleh abai terhadap sektor ini. Penguatan pertanian pun harus didukung data-data akurat agar kita bisa mengetahui dimana kelebihan dan apa kekurangan yang harus dikerjakan," katanya.
Senator asal Jawa Timur itu pun berharap BPS bisa memberikan data akurat yang dibutuhkan pemerintah.
Baca juga: Ketua DPD RI dorong Pemprov Jawa Timur mempercepat belanja daerah
Sementara itu Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan mengatakan tahun ini akan dilakukan sensus pertanian di Jawa Timur.
"Tahun ini kami melakukan sensus pertanian. Namun karena potensi pertanian Jatim tinggi, petugas yang dibutuhkan cukup banyak, 32 ribu petugas sensus pertanian. Kami lakukan seleksi, kami juga melakukan pelatihan, nanti menjadi bekal petugas bulan Mei tersebar di seluruh kota," katanya.
Dadang menambahkan BPS juga melibatkan masyarakat terkait sensus. "Kami membayar orang, kita juga meng-cover keselamatan kerja selama dua bulan," katanya.
Menurutnya, Gubernur Jatim sampai saat ini mendukung kegiatan BPS. "Alhamdulillah kami didukung oleh beliau serta jajarannya. Mohon dukungan juga khususnya dari anggota DPD yang di Jatim untuk kegiatan kami ini. Karena ini bersinggungan dengan masyarakat sehingga harapan kami sebetulnya dukungan dari berbagai institusi," ujarnya
Ia mengatakan kesulitan dalam sensus yang biasa ditemui adalah responden orang level atas atau yang ada di daerah elit.
"Kami juga butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPD sebagai perwakilan dari masyarakat, agar dapat melaksanakan pengumpulan data lebih kepada masyarakat ke atas, kawasan elit. Alhamdulillah kehadiran Pak Nyalla ke kantor kami membuat kami punya spirit untuk terus mendorong program-program kami untuk masyarakat," ujar Dadang.
Baca juga: Mentan Syahrul lepas ekspor pertanian Jatim senilai Rp805,79 miliar
Baca juga: Khofifah ingatkan pentingnya satu data dalam perumusan kebijakan
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023