Target kita 2024 adalah zero stunting. Program Gerebek Stunting harus terus dilakukan oleh seluruh puskesmas dan kader posyandu untuk mendata anak-anak dengan gangguan stunting

Makassar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi menggencarkan Program Gerebek Stunting di setiap kelurahan untuk menekan angka penderita gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar.

"Target kita 2024 adalah zero stunting. Program Gerebek Stunting harus terus dilakukan oleh seluruh puskesmas dan kader posyandu untuk mendata anak-anak dengan gangguan stunting," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Fatmawati Rusdi menjelaskan Program Gerebek Stunting adalah Gerakan Cegah Resiko Stunting dan merupakan agenda rutin ia setiap pekan mengunjungi semua puskesmas secara bergiliran dalam upaya penurunan angka stunting di Makassar.

Dalam Grebek Stunting itu, Wakil Wali Kota Makassar mengunjungi Puskesmas Maccini Sawah dan Puskesmas Bara Baraya, Kecamatan Makassar.

Di dua lokasi itu angka stunting cukup tinggi. Ia pun meminta semua puskesmas dan kader posyandu untuk memantau setiap saat anak tersebut.

"Banyak hal yang dapat menjadi penyebab tumbuh kembang anak tidak optimal atau stunting. Kurangnya asupan gizi, terjadi infeksi secara berulang, dapat menjadi penyebab stunting," katanya.

Baca juga: Pemkot Makassar targetkan nol stunting

Fatmawati Rusdi juga mengingatkan agar ibu-ibu dapat secara rutin melakukan pemeriksaan di posyandu dan puskesmas sejak masa kehamilan.

Grebek Stunting ini menghadirkan ibu-ibu yang memiliki anak dengan tinggi ataupun berat badan yang kurang dari yang seharusnya dan diberikan pembagian makanan tambahan.

Selain itu bersama Tim Pendamping Keluarga (TPK), Fatmawati Rusdi juga membagikan telur kepada anak stunting untuk selanjutnya dipantau perubahan dan pertumbuhannya ke depan.

"Untuk pemberian telur akan dilakukan oleh TPK, dibagikan setiap minggunya, dan memastikan telur tersebut diberikan kepada anak stunting," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Puskesmas Maccini Sawah, Khairul Risal, melaporkan bahwa untuk cakupan Puskesmas Maccini Sawah terdiri dari 3 kelurahan yakni Kelurahan Maccini Parang, Maccini Gusung, dan Maccini Sawah.

"Dari ketiga kelurahan tersebut, terdapat sebanyak 17 anak yang memiliki berat badan kurang dan pendek," ujar Khairul.

Sementara itu Kepala Puskesmas Bara Baraya, dr Sophia Qadarsih, melaporkan bahwa terdapat 56 kasus stunting untuk enam kelurahan, yang merupakan wilayah cakupan Puskesmas Bara Baraya.

Baca juga: Dinkes Makassar: Anak stunting berisiko terpapar TBC

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023