Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menurunkan Taruna Siaga Bencana serta menyalurkan makanan, tenda, kasur, dan selimut untuk membantu korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adrianus Alla di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa Taruna Siaga Bencana atau Tagana telah melakukan asesmen untuk mendata kebutuhan warga yang mengungsi karena terdampak kebakaran pada Jumat (3/3) malam.

Berdasarkan hasil asesmen tersebut, ia mengatakan, Kementerian Sosial pada Jumat (3/3) pukul 24.00 WIB mengirim bantuan untuk korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

"Kami sudah meluncurkan dari gudang Bekasi logistik untuk para penyintas atau korban terdampak, seperti makanan siap saji, makanan anak, kidsware, kasur, selimut, termasuk tenda pengungsi yang telah terpasang di lokasi," katanya.

Bantuan yang disalurkan bagi korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang meliputi 500 paket makanan siap saji, 100 kasur, 150 selimut, 50 paket perlengkapan anak, dan empat tenda serbaguna.

Adrianus mengatakan bahwa tenda pengungsi yang sudah dilengkapi palet serta barang bantuan lain sudah dikirim dari Gudang Induk Bekasi pada hari Sabtu dini hari.

Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico pada Sabtu dini hari memastikan semua bantuan sudah disalurkan kepada warga yang terdampak kebakaran.

Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico meninjau penanganan korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (ANTARA/HO-Kemensos)

Adrianus mengatakan bahwa sebanyak 30 anggota Tagana Jakarta Utara, sembilan anggota Tagana Task Force, anggota Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PKSBA) dan Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PKSBS) Kementerian Sosial, serta petugas Sentra Handayani Jakarta sudah turun membantu warga yang terdampak kebakaran.

"Aktivitas Tagana yang sudah dilakukan di sana adalah mengelola dapur umum dengan kapasitas 1.000 (paket makanan) per sekali masak untuk kebutuhan warga," kata Adrianus.

"Kedua, melakukan asesmen lebih lanjut pada keluarga terdampak, khususnya korban, baik korban jiwa maupun luka-luka yang nanti kami evaluasi, validasi, apakah bisa diberikan santunan ahli waris," ia menambahkan.

Tagana telah mendata 18 orang korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang.

Anggota Tagana juga sudah membentuk posko pengungsi di beberapa lingkungan RW dan Koramil Koja serta mendirikan dapur umum di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.

Kementerian Sosial selanjutnya akan memberikan layanan dukungan psikososial dan pemulihan trauma kepada warga yang terdampak kebakaran.

"Kami akan bekerja sama dengan lembaga terkait misalnya dari perguruan tinggi atau perhimpunan psikolog Indonesia," kata Adrianus.

Baca juga:
Kolinlamil siapkan pengungsian korban kebakaran Depo BBM Plumpang
Wapres Ma'ruf Amin tinjau lokasi kebakaran di Plumpang

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023