Pria tersebut sebelumnya telah kontak dengan unggas hidup sebelum mengalami beberapa gejala, menurut Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (CHP) seperti dikutip media setempat China, Sabtu.
Pria itu pertama kali mengalami gejala pada 17 Desember 2022 dan empat hari kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Saat ini kondisinya sangat serius, kata CHP yang berada di bawah naungan Departemen Kesehatan Hong Kong itu.
CHP mencatat sejak 2014 di wilayah China daratan terdapat 83 kasus flu burung H5N6 yang terjadi pada manusia.
Baca juga: China temukan lagi kasus flu burung H5N6 pada manusia
Oleh sebab itu, CHP mengingatkan para pelancong tujuan China daratan atau wilayah terdampak lainnya untuk menghindari bepergian ke beberapa pasar basah, pasar unggas hidup, atau peternakan.
Selain Guangdong, provinsi lain di China yang dilaporkan pernah terjadi kasus penularan virus flu burung H5N6, antara lain Sichuan, Yunnan, dan Jiangxi.
H5N6 merupakan virus influensa yang membahayakan nyawa manusia.
Tingkat peluang keparahannya bisa mencapai 93,8 persen dan angka kematian bisa mencapai di atas 60 persen, sebagaimana laporan stasiun televisi berbasis di Guangdong.
Baca juga: Warga China manusia pertama yang terinfeksi flu burung H10N3
Baca juga: Ilmuwan China identifikasi evolusi virus flu burung H5N1
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023