Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Surabaya memberikan pelatihan basic life support (BSF) atau bantuan hidup dasar kepada pelajar SD dan SMP di Kota Pahlawan, Jawa Timur, secara bertahap.

"Ini sebagai usaha untuk memahamkan anak-anak dalam memberikan pertolongan pertama bila ada kejadian darurat," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Yusuf Masruh dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, untuk pertama kalinya, pelatihan bantuan hidup dasar atau keterampilan memberikan pertolongan pertama saat kejadian darurat diberikan kepada 500 siswa di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Surabaya, Jumat (3/3).

Pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 500 siswa yang terdiri atas 250 siswa jenjang SD dan 250 siswa jenjang SMP, baik negeri maupun swasta. Siswa SD untuk kelas 3, 4, 5, sedangkan jenjang SMP untuk kelas 7 dan 8. Rata-rata adalah siswa yang tergabung dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Baca juga: 882 guru PPPK diharapkan tingkatkan kualitas pendidikan di Surabaya

Baca juga: Menanamkan semangat belajar anak PAUD lewat kelas inspirasi

"Siswa yang tergabung dalam UKS ini sangat membutuhkan keterampilan ini bila nanti ada kejadian di lingkungan sekolah, di rumah, atau lingkungan tempat tinggal," ujar dia.

Yusuf melanjutkan, siswa ini akan diberikan tahapan-tahapan yang perlu diketahui dalam memberikan pertolongan pertama terhadap kejadian kedaruratan. Apalagi, peserta ini masih berstatus pelajar. Jangan sampai justru membahayakan para pelajar yang berniat menolong.

"Misalkan mau menolong tapi takut, siswa ini bisa minta tolong agar dapat dibantu oleh orang yang lebih dewasa," kata dia.

Yusuf mengatakan, keterampilan untuk memberikan bantuan hidup dasar nantinya bisa dibagikan oleh siswa yang sudah mengikuti pelatihan kepada siswa yang lain. Harapannya, keterampilan ini dikuasai oleh banyak siswa dan bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

"Selain diberikan teori, anak-anak juga langsung praktik, sehingga keterampilannya dapat dikuasai seutuhnya," ujar Yusuf.

Sementara itu, Staf Khusus Dekanat FK Unair Dr. dr. Eighty Mardyan Kurniawati, Sp.OG, Subsp.Urogin-RE, menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi civitas akademika Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) untuk menyelenggarakan bukan hanya pendidikan, penelitian, tetapi juga pengabdian masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kegiatan ini, adik-adik semua mendapatkan manfaat yang positif," kata dia.

Baca juga: Puluhan ribu calon siswa SMP negeri di Surabaya lakukan validasi data

Baca juga: Dispendik tambah tenaga pendidik inklusi di lima wilayah Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023