tinggal pemadaman bara-baranya

Jakarta (ANTARA) -

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebut kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, sejak pukul 23.00 WIB dalam tahap pendinginan.

"Kebakaran di Depo dan permukiman warga di sebelahnya saat ini proses pendinginan, artinya tinggal pemadaman bara-baranya saja," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan dihubungi di Jakarta, Jumat malam.

Baca juga: Polisi: 14 orang tewas imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Selain itu, kata Satriadi, pihak Gulkarmat DKI juga melakukan penyisiran titik-titik yang memungkinkan masih adanya bara api yang masih menyala.

Dalam usaha pemadaman kebakaran Depo Plumpang, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menurunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 orang personel untuk membantu pemadaman di fasilitas milik Pertamina tersebut.

"Secara keseluruhan sebanyak 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel yang terlibat dalam proses pemadaman kebakaran," ucap Satriadi.

Kebakaran yang terjadi sejak sekitar pukul 20.11 WIB ini bermula dari terbakarnya pipa bensin Pertamina.

Atas kejadian tersebut, diperkirakan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 28 mengalami luka bakar yang merupakan warga dua RW kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanjung Priok.

Para korban telah dibawa ke Rumah Sakit rujukan antara lain RS Pelabuhan, RS Tugu, dan RS Mulya Sari.

TNI/Polri, pemadam kebakaran, dan semua stakeholder yang ada di Jakarta Utara juga saat ini masih terus melakukan pencarian korban.

Sementara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendirikan dua lokasi pengungsian yakni di Masjid Jamiatul Amaliyah, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, dan juga di Madrasah Ash-Shalihin, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Gulkarmat DKI tambah unit pemadam tangani kebakaran Depo Plumpang

Baca juga: Wakapolda Metro Jaya temui pihak Pertamina Plumpang

Baca juga: Erick Thoir instruksikan Pertamina untuk selamatkan warga

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023