Tangerang (ANTARA) - Pj Gubernur Banten Al Muktabar memastikan penanganan bencana banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, dipercepat agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
Bersama Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banten Nana Suryana dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Nurhana, Al Muktabar berbincang langsung bersama korban banjir. Hal itu dilakukannya untuk memastikan kehadiran Pemerintah di saat kondisi warganya yang sedang dalam kondisi terdampak musibah.
"Kita berada di Desa Tanjung Burung, kita mengunjungi saudara-saudara kita yang terkena banjir, tadi kita mengecek beberapa hal," kata Al Muktabar di Tangerang, Jumat.
Dikatakan Al Muktabar, terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat sekitar, di antaranya mengenai saluran air untuk dapat mengantisipasi apabila terjadi luapan sungai dan curah hujan yang tinggi.
Baca juga: Akibat hujan lebat, ratusan KK di Kabupaten Tangerang terdampak banjir
Baca juga: 15.000 liter air bersih dikirimkan PDAM pascabanjir di Teluk Naga
"Nanti kita cek saluran itu seberapa efektif untuk menangani atau menjadi solusi dalam keadaan ini, kita coba komunikasikan lebih jauh secara detail agar bisa menjadi solusi permanen dalam kondisi ini," katanya.
Selain itu, lanjut Al Muktabar, untuk memastikan kesehatan masyarakat yang terdampak, pelayanan kesehatan telah disiapkan di Puskesmas terdekat. Bahkan para tenaga medisnya kita minta untuk tetap siaga.
"Dalam waktu dekat akan ada pengobatan bersama para dokter dan puskesmas di dekat lokasi banjir, karena ada yang gatal-gatal perlu pengobatan," katanya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, hal itu sebagai bentuk tali asih Pemerintah kepada masyarakat.
"Tadi kita juga memberikan tali asih untuk bisa dipergunakan dalam beberapa waktu ini, ada beras, beberapa alat-alat juga, mukena dan makanan siap saji," ujarnya.
Al Muktabar juga mengimbau masyarakat untuk tetap dapat waspada dan berhati-hati dalam kondisi apapun, terlebih saat ini curah hujan cukup intens terjadi di beberapa lokasi.
"Imbauan kita karena ini fenomena alam, kita terus harus berhati-hati," katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana menyampaikan pihaknya telah melakukan koordinasi dan pelaksanaan teknis penanggulangan bencana banjir di Desa Tanjung Burung, termasuk akan membuka posko dapur umum.
"Kita sudah melakukan langkah-langkah koordinasi kemudian juga pelaksanaan teknis, personil kita sudah terjun kelapangan dan memantau kondisi daerah banjir. Semoga ini dapat cepat surut," katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Nurhana mengatakan saat pertama bencana banjir tersebut Tagana Provinsi Banten dan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang ada di Kecamatan Teluk Naga langsung bergerak untuk melakukan pertolongan dan mengevakuasi masyarakat yang terdampak.
"Pertama kejadian relawan kita sudah turun, dan di wilayah Tangerang ini, di Teluk Naga ada namanya Kampung Siaga Bencana (KSB) itu paling pertama turun untuk melakukan tindakan pertolongan evakuasi dan lainnya," katanya.
Ia juga menyampaikan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Banten dan memberikan bantuan untuk kebutuhan logistik serta kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak banjir.*
Baca juga: Tiga orang meninggal tersengat listrik saat banjir di Tangerang
Baca juga: Puluhan rumah di Pasar Kemis Tangerang terendam banjir
Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023