Jakarta (ANTARA) - Petinju profesional Indonesia Hebi Marapu optimistis bisa menaklukkan petinju Thailand Phissanu Chimsunthom dalam partai utama Fist of Glory di Ambassador Hotel, Bangkok, Thailand, Sabtu (4/3).
Bagi Hebi duel kali ini menjadi pertaruhan terbesar sepanjang berkarier sebagai petinju profesional. Dia akan berjuang mempertahankan gelar kelas ringan WBC Asian Boxing Council Continental sekaligus berusaha merebut sabuk IBA Intercontinental.
“Dengan pertaruhan dua gelar, pertarungan ini adalah pertarungan terbesar dalam karier saya sejauh ini. Saya ingin mempertahankan gelar WBC Asia dan juga menebus hasil imbang Desember lalu," kata Hebi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Pertarungan ini akan jadi pembuktian bahwa saya sanggup dan layak naik ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Hebi yang pada laga terakhir melawan Al Toyogon asal Filipina meraih hasil imbang di Arena Larkin, Johor Bahru, Malaysia, 25 Desember 2022.
Baca juga: Hebi Marapu dalam persiapan akhir jelang naik ring di Thailand
Sesi timbang berat telah dilakukan satu hari jelang laga. Hebi akan naik ring dengan berat badan 60,66 kilogram dan Phissanu dengan bobot 59,9 kilogram.
Usai mendapatkan hasil imbang saat menghadapi Al Toyogon saat perebutan sabuk juara IBA Intercontinental, Hebi tak membuang waktu dan kembali berlatih bersama David John Treharne.
Dua pekan jelang pertarungan, David memboyong Hebi dan Jon Jon Jet berlatih di sasana milik mantan juara dunia WBC di dua kelas Sirimongkhon Iamthuam, yang juga dikenal sebagai Sirimongkol Singwancha.
Selama berlatih di sasana yang terletak di provinsi Pathum Thani, keduanya melakukan sesi latih tanding dengan petinju lokal, bahkan dengan Sirimongkol. Dalam satu sesi, biasanya Hebi menghadapi dua hingga tiga lawan berbeda, dan hal itu dilakukan David bukan tanpa alasan.
“Ini merupakan bagian dari strategi. Dengan menghadapi lawan latih tanding yang berbeda setiap dua hingga tiga ronde, David ingin agar saya bertarung monoton. Selain itu juga memancing saya agar bisa beradaptasi dalam situasi apapun,” kata Hebi.
Petinju Indonesia lain yang akan bertarung pada gelaran Fist of Glory adalah Jon Jon Jet. Juara kelas bantam super WBC Asian Boxing Council Continental, ini akan menghadapi petinju muda Thailand Songchai Songklod, yang memiliki rekor delapan kali menang dan dua kali kalah, dalam partai tambahan.
Jon mengatakan kesempatan latih tanding di sasana milik Sirimongkol sangat berguna karena membuka wawasannya dan juga membuatnya lebih siap menghadapi pertarungan mendatang.
Baca juga: Jon Jon Jet berlatih di Thailand siapkan duel lawan Songklod
“Saya sempat latih tanding dengan lawan saya di Pattaya, Surat Eaim Ong. Selain itu juga dengan seorang juara dunia Muaythai dan Sirimongkol sendiri. Kesempatan latih tanding dengan mereka sungguh luar biasa karena saya mendapatkan banyak teknik baru, terutama dari Sirimongkol,” ujar Jon.
Gelaran Fist of Glory akan menampilkan total enam pertandingan, yang terdiri dari lima partai tambahan dan satu partai utama. Seluruh pertarungan ini dapat disaksikan secara langsung di kanal YouTube XBC Sportech mulai pukul 17.45 WIB.
Partai Utama
Perebutan gelar WBC Asian Boxing Council Continental & IBA Intercontinental
Hebi Marapu vs Phissanu Chimsunthom (kelas ringan)
Partai Tambahan
Jon Jon Jet vs Songchai Songklod (kelas bantam super)
Hamzah Farouk vs Suriyon Jammon (kelas bulu super)
Walid Halima Saleem vs Kiatissak Thawisap (kelas bulu super)
Giuliano Fantone vs Wiraphon Ketunarong (kelas bulu super)
Oussama Ahmiti vs Vachayan Khamon (kelas welter)
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023