Brussel (ANTARA) - Tingkat inflasi tahunan zona euro diproyeksikan turun menjadi 8,5 persen pada Februari dari 8,6 persen pada Januari 2023, kata kantor statistik Uni Eropa dalam perkiraan awalnya pada Kamis (2/3).

Menurut Eurostat, kenaikan harga energi akan melambat ke angka 13,7 persen bulan lalu dari 18,9 persen pada Januari. Harga pangan, tembakau, dan alkohol diperkirakan naik sebesar 15 persen secara tahunan (year on year/yoy) untuk Februari, dibandingkan 14,1 persen pada bulan sebelumnya.


Harga barang dan jasa industri nonenergi juga meningkat. Tingkat inflasi tahunan untuk barang industri nonenergi diproyeksikan akan mencapai 6,8 persen pada Februari, dibandingkan 6,7 persen pada Januari. Sementara itu, angka untuk jasa industri nonenergi adalah 4,8 persen pada Februari dan 4,4 persen pada Januari. "Data Februari menunjukkan kemunduran yang jelas," bunyi komentar Bert Colijn, ekonom senior untuk zona euro di ING.

Biaya energi telah menjadi pendorong utama inflasi di zona euro sejak merebaknya pandemi COVID-19 dan pecahnya konflik di Ukraina.

Kenaikan harga energi mencapai puncaknya pada Oktober tahun lalu dengan rekor 41,5 persen. Pada Februari tahun ini, kenaikan secara tahunan (year on year/yoy) diproyeksikan mencapai 13,7 persen.

Negara-negara Baltik diproyeksikan mencatat tingkat inflasi tahunan tertinggi bulan lalu, dengan 20,1 persen untuk Latvia, 17,8 persen untuk Estonia, dan 17,2 persen untuk Lithuania.

Negara-negara dengan inflasi tahunan (yoy) terendah pada Februari antara lain Belgia dengan 5,5 persen, Spanyol dengan 6,1 persen, dan Yunani dengan 6,5 persen.

"Data Februari menunjukkan kemunduran yang jelas," kata Bert Colijn, ekonom senior untuk zona euro di ING.

"Indikator berwawasan ke depan menunjukkan bahwa tren penurunan inflasi akan berlanjut. Inflasi energi akan segera berubah menjadi negatif, kemungkinan sudah dimulai pada Maret. Namun pertanyaannya adalah seberapa cepat kategori harga lainnya akan mengalami penurunan dan apakah inflasi terbukti lebih lama dari yang diperkirakan," kata Bert Colijn, ekonom senior untuk zona euro di ING.

Harga pangan mungkin akan terus naik, tetapi sepanjang tahun ini kenaikannya kemungkinan akan melambat, tutur Colijn.

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023