Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo mempercepat penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem.

"Saya berharap Pemprov Gorontalo mempercepat penurunan angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis malam.

Ia menjelaskan berdasarkan data SSGI pada 2022 prevalensi stunting di Provinsi Gorontalo 23,8 persen, sedangkan angka kemiskinan ekstrem 4,28 persen.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Gorontalo terkait dengan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah itu.

Koordinasi tersebut, kata dia, dilakukan melalui kunjungan untuk percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dilakukan secara daring atau virtual.

Muhadjir juga mengatakan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem saling beririsan sehingga perlu ditangani secara simultan.

"Data menunjukkan bahwa antara kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting ini saling berhimpitan atau beririsan, karena hampir 60 persen keluarga yang memiliki anak stunting adalah keluarga miskin ekstrem," katanya.

Baca juga: IDAI tekankan banyak beri porsi makan tak jamin gizi anak terpenuhi

Ia juga meminta jajaran Pemprov Gorontalo melakukan intervensi secermat mungkin dan mengusulkan kebutuhan yang belum terpenuhi.

"Misalkan alat ultrasonografi (USG) dan antropometri untuk mendukung penanganan stunting serta mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk tindak lanjut pengadaannya dengan demikian semua puskesmas di Gorontalo dapat memiliki peralatan yang memadai," katanya.

Ia juga mengingatkan perlunya edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pola makan bergizi seimbang yang kaya akan protein hewani.

"Perkuat sosialisasi dan edukasi terutama kepada ibu hamil dan orang tua yang memiliki anak balita," katanya.

Ia menambahkan upaya mempercepat penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi program prioritas pemerintah.

Oleh karena itu, Kemenko PMK terus melakukan berbagai program untuk mendukung program percepatan penurunan prevalensi stunting.

"Kemenko PMK masih terus melakukan koordinasi bersama kepala-kepala daerah di sejumlah wilayah di tanah air melalui 'roadshow' daring percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem'," katanya.

Melalui kegiatan tersebut, Kemenko PMK berharap, dapat mengumpulkan data-data dan mengetahui berbagai permasalahan di seluruh daerah terkait dengan kendala dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Menko PMK minta pemda perkuat intervensi spesifik pencegahan stunting
Baca juga: BKKBN kenalkan Elsimil cegah stunting pada anggota Parlemen Arab-Asia

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023