Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata menggali potensi kerja sama dengan Provinsi Tashkent, Uzbekistan, dalam pertemuannya dengan wakil gubernur provinsi tersebut di Tashkent, Selasa (28/2).
Menurut keterangan pers KBRI Taskent yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis, Sunaryo menjelaskan kepada Wakil Gubernur Wilayah Administrasi Tashkent Najmiddin Sharipov tentang Indonesia dan potensi yang dimiliki.
Sebaliknya, Wagub Sharipov menyambut baik kunjungan Sunaryo sekaligus menjelaskan juga potensi yang dimiliki provinsi tersebut.
Tashkent disebutkan sebagai provinsi terbesar dengan ekonomi terbesar kedua setelah Kota Tashkent, yang telah memiliki lima zona ekonomi bebas dan dalam proses pengembangan smart city.
Pemerintah provinsi tersebut menyediakan lahan seluas 30-200 Ha untuk investor yang berminat membuka usaha di Zona Industri Kecil.
Perusahaan yang ingin mendapatkan lahan di zona tersebut harus membawa perusahaan dari negara mereka. Turki dan Tatarstan sudah berada di zona tersebut.
Provinsi Tashkent memiliki potensi besar, antara lain sumber daya mineral seperti tembaga dan emas. Mereka juga memiliki infrastruktur yang baik, dan secara geografis berbatasan dengan Kazakhstan dan Tajikistan.
Pemerintah Provinsi Tashkent memberikan kemudahan bagi investor asing untuk berinvestasi sesuai peraturan
perundang-undangan.
Mereka berharap delegasi Indonesia dapat berkunjung ke wilayah mereka untuk melakukan forum bisnis dan bertukar pengalaman.
Untuk meningkatkan outbound investment Indonesia di luar negeri, potensi di Provinsi Uzbekistan tersebut dapat menjadi opsi untuk berinvestasi.
Di samping itu, kerja sama antar UMKM juga menjadi potensi menarik, khususnya dalam kerja sama pengembangan produk akhir tembaga bernilai tinggi yang dimiliki provinsi tersebut.
Baca juga: INATKF apresiasi kinerja KBRI Uzbekistan beri pelayanan prima bagi WNI
Baca juga: Bus promosi Wonderful Indonesia beredar di Tashkent, Uzbekistan
Baca juga: Tahap baru hubungan persahabatan Indonesia-Uzbekistan
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023