Go Tjong Ping Siap Gugat Haeny Rp1 Triliun

Surabaya (ANTARA News) - Salah seorang calon kepala daerah --Wabup-- Tuban Go Tjong Ping alias Teguh Gunawan Prabowo (51), siap mengajukan gugatan senilai Rp1 triliun kepada mantan rivalnya dalam Pilkada Tuban, yakni pasangan Haeny Relawati-Lilik Soeharjono."Kalau di sini (PT Jatim) gugatan tentang keberatan saya atas hasil rekapitulasi Pilkada Tuban, maka saya akan menggugat Rp1 triliun di PN Tuban atas kecurangan Pilkada pada 27 April lalu," katanya di Surabaya, Senin.Di sela-sela menyaksikan sidang keberatan atas hasil rekapitulasi penghitungan KPUD Tuban yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, ia menjelaskan, pihaknya memiliki banyak bukti atas kecurangan dalam Pilkada Tuban itu."Kecurangan itu antara lain money politics, anak di bawah umur yang memiliki hak pilih, PNS yang mencoblos, dan perangkat desa yang menjadi tim sukses. Saya memiliki banyak bukti soal itu," ungkapnya.Menurut Ketua DPC PDIP Tuban itu, banyak pendukungnya yang dibeli rivalnya Haeny Relawati dengan Rp20 ribu per-orang. Bahkan pembeli suara itu, ada yang kakak Ali Hasan (suami Haeny Relawati). "Ada juga Kades Glodok yang dibeli untuk mempermainkan suara yang ada. Pokoknya mereka banyak mempermainkan suara di pedesaan, sebab kalau di perkotaan justru banyak suara Golkar (partai yang mendukung Haeny Relawati) banyak yang habis," ucapnya.Sementara itu, sidang perdana atas keberatan hasil rekapitulasi penghitungan Pilkada Tuban terhadap KPUD Tuban telah dilangsungkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, dengan majelis hakim dari Pengadilan Tinggi (PT) Jatim yang diketuai Azwar Dalim SH (wakil kepala PT Jatim). Dalam sidang itu, tim kuasa hukum Noor Nahar Hussein-Go Tjong Ping (NoGo) yang dipimpin Dedy Prihambudi SH menyebutkan, adanya 65.845 suara yang salah hitung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tuban yang ditetapkan KPUD Tuban pada 6 Mei lalu.Ke-65.845 suara yang terdiri atas 54.414 suara yang menggelembung (kelebihan perhitungan) dan 11.431 suara yang menyusut (kekurangan perhitungan). Puluhan ribu suara salah hitung itu ada di 488 TPS yang ditemukan pada 1.548 TPS dari 1.705 TPS yang diteliti.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006