Jakarta (ANTARA) - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di dua kecamatan, yakni Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur, membahas pembuatan embung sebagai prioritas untuk mencegah banjir di wilayah tersebut.

Dalam Sidang Pleno II Musrenbang Kecamatan Pasar Rebo yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Hendra Hidayat, Kamis, warga mengusulkan pembuatan embung seluas empat hektare di Jalan U RT 004/RW 010 di Kelurahan Gedong.

"Kita sudah akomodir untuk dikerjakan di tahun 2024 mendatang. Tadi juga saya minta Sudin SDA (Sumber Daya Air) agar menganggarkan untuk pembebasan lahan," kata Hendra.

Pembuatan embung perlu dilakukan lantaran kawasan tersebut rawan banjir saat musim hujan dengan ketinggian air bisa mencapai 1,5 meter.

Baca juga: Penanganan banjir jadi fokus dalam Musrenbang Kramat Jati

Banjir tersebut berdampak ke beberapa RW di Kelurahan Gadong, yakni RW 02, 08, 010, 012 dengan total Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.021 KK.

Camat Pasar Rebo, Mujiono menjelaskan, terdapat 148 usulan fisik dan non fisik dalam sidang kelompok lima kelurahan di Kecamatan Pasar Rebo. Jumlah anggaran yang diusulkan Rp151 miliar.

"Alhamdulillah terdapat 19 usulan diakomodir untuk dikerjakan pada 2023, sisanya 129 usulan dikerjakan di tahun 2024 mendatang," kata Mujiono.

Sedangkan dalam Sidang Pleno II Musrenbang Kecamatan Ciracas yang dipimpin oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Fredy Setiawan juga membahas pembuatan embung di Kelurahan Susukan seluas 1,5 hektare.

Baca juga: Jaksel bangun Rumah Pompa Hidran Mandiri untuk penanganan banjir

Embung ini diusulkan dibangun di wilayah RT 008, 009 dan 010 RW 05 lantaran wilayah tersebut berada di dataran rendah dan rawan banjir.

Usulan pembangunan embung merupakan bagian dari 241 usulan warga yang dibahas dengan rincian 198 usulan fisik, satu usulan non fisik dan 42 usulan barang. Total anggaran sekitar Rp160 miliar.

Usulan fisik mendominasi di Musrenbang Kecamatan Ciracas, dibandingkan usulan-usulan lainnya dan akan direalisasikan pada 2023 dan 2024.

"Pada Musrenbang tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur kita akan melihat lagi, apakah program yang sudah direncanakan dan diusulkan tadi sudah dimasukkan ke program sudin terkait," kata Fredy.
Baca juga: Lima jalan di Kalideres terendam banjir

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023