Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang mengatakan kerja sama erat yang sedang terjalin antara China dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) tidak hanya bermanfaat bagi kedua pihak, tetapi juga komunitas internasional secara keseluruhan untuk bersama-sama mengatasi beragam tantangan.

PM China Li Keqiang pada Rabu (1/3) dalam percakapan via sambungan telepon dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyatakan China merupakan negara berkembang terbesar di dunia sekaligus promotor aktif kerja sama Selatan-Selatan.

Li juga mengatakan bahwa China berkomitmen mempersempit kesenjangan Utara-Selatan.

"Mengatasi permasalahan utang negara-negara berpendapatan rendah memerlukan partisipasi dari semua kreditur," tutur Li.

Ia juga menyebutkan bahwa China siap memainkan peran konstruktif dalam mengatasi masalah utang negara-negara terkait di dalam kerangka kerja multilateral.

Di waktu yang sama, imbuhnya, China menyerukan kepada semua pihak agar bekerja sama dan berbagi beban secara adil dalam rangka membantu negara-negara berpendapatan rendah untuk mengatasi beragam tantangan ekonomi dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
 
   Tahun lalu, faktor-faktor tak terduga seperti pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap perekonomian China, kata Li, seraya menyatakan bahwa pemerintah merespons hal itu dengan cepat dan tegas, mengimplementasikan kebijakan dan langkah yang telah ditetapkan lebih cepat dari jadwal, serta memperkenalkan paket kebijakan dan langkah yang sedang diterapkan untuk menstabilkan perekonomian, sehingga juga menstabilkan pasar makroekonomi


"Sepanjang 2022, kota-kota besar dan kecil di China membuka lebih dari 12 juta lapangan kerja baru," papar Li.

Ia menambahkan bahwa di tengah tingginya inflasi global, indeks harga konsumen China hanya meningkat 2 persen.

"Tiga tahun sejak merebaknya COVID-19, China mengejar regulasi ekonomi makro yang inovatif, yang berfokus pada stimulasi vitalitas pasar dan kreativitas sosial melalui beragam langkah seperti pemangkasan pajak dan tarif," kata Li.

Perekonomian China tumbuh pada tingkat rata-rata tahunan sebesar 4,5 persen, lebih tinggi dari rata-rata dunia. Saat ini, pertumbuhan ekonomi China mulai stabil dan mengalami pemulihan, dengan potensi pengembangan yang besar di masa mendatang, ujar PM Li.

Sementara itu, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyampaikan bahwa perekonomian China, yang mencatatkan kinerja yang baik baru-baru ini, berkontribusi pada pengembangan ekonomi dunia, dan akan terus menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan perekonomian global.

Dia menambahkan bahwa IMF secara signifikan telah meningkatkan ekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi China.

Georgieva berterima kasih kepada China atas sikap positif dan konstruktif negara itu, serta upayanya untuk membantu negara-negara berkembang dalam mengatasi krisis utang.

Dia menambahkan bahwa IMF siap memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan China perihal isu tersebut. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023