Topik yang diangkat pada orasi guru besar merupakan kekuatan dari Unair

Surabaya (ANTARA) - Universitas Airlangga Surabaya menambah lima nama sekaligus di dalam daftar guru besar melalui prosesi pengukuhan di kampus setempat, Kamis.

Kelima guru besar tersebut adalah Guru Besar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Prof. Dr. Alfinda Novi Kristanti DEA, Guru Besar Fakultas Farmasi (FF) Prof. Dr. Apt. Noorma Rosita MSi., serta guru besar yang berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yakni Prof. Dr. Endang Suprihati, drh., MS., Prof. Dr. Jola Rahmahani drh., M.Kes., dan Prof. Dr. Poedji Hastutiek drh., MSi.

Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih menyebutkan bahwa pengukuhan menjadi awal dari terbitnya inovasi dari para guru besar.

"Jika jabatan puncak yang ada di publik diberikan menjelang akhir dari proses pengabdian, justru jabatan puncak di bidang akademik yaitu gelar guru besar diberikan sebagai langkah awal dari inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih signifikan," kata dia.

Untuk itu, para guru besar harus mampu secara terus-menerus membuahkan karya inovatif yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat manusia dan kemajuan bangsa.

Baca juga: Unair miliki empat guru besar baru

Baca juga: FK Unair lantik profesor Malaysia jadi guru besar mitra

"Eksistensi dari seorang guru besar tidak dinilai dari gelar profesornya yang ada di depan namanya, melainkan kontribusi yang diberikan kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Mengingat urgensi dari bidang penelitian yang dipaparkan pada orasi ilmiah, Prof Nasih optimistis guru besar yang dikukuhkan hari itu akan berkontribusi secara luar biasa.

"Penelitian-penelitian mengenai rabies, malaria, senyawa fitofarmaka, kosmetik dan obat menjadi topik yang diangkat pada orasi guru besar, yang menurut saya merupakan kekuatan dari Unair. Sehingga penambahan guru besar diharap dapat mendukung percepatan kemajuan Unair untuk berkontribusi di tingkat lokal, nasional hingga internasional," ujarnya.

Hingga hari ini, Unair tercatat memiliki 277 guru besar aktif yang dipastikan akan terus bertambah. Dengan bergabungnya kelima srikandi dalam daftar guru besar aktif yang dimiliki, diharapkan dapat membuktikan kiprah Unair dalam menghasilkan karya atau produk akhir yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Unair anugerahi Achsanul Qosasi sebagai Guru Besar Kehormatan

Baca juga: Guru Besar Unair: Riset eucalyptus harus dilanjutkan

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023