Kalau kita korelasikan Rekind dengan masalah keuangannya, tidak berpengaruh sama sekali dalam pengerjaan proyek

Jakarta (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyebut performa PT Rekayasa industri (Rekind) tetap prima dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

"Kalau kita korelasikan Rekind dengan masalah keuangannya, tidak berpengaruh sama sekali dalam pengerjaan proyek. Prakteknya di lapangan secara perorangan, jujur saja saya sangat terbantukan oleh Rekind, terutama sebagai 'anchor' (penopang) saya menarik joint operation (JO) untuk mau berkolaborasi dan bekerja lebih keras lagi," kata Direktur Proyek Infrastruktur PT KPI Kadek Ambara Jaya dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kadek menyebut, meskipun tengah dihadapkan pada permasalahan finansial yang cukup berat, namun tidak mengendurkan kompetensi, inovasi, dan semangat seluruh awak PT Rekind dalam mengerjakan proyek RDMP Balikpapan yang dimenangkan melalui tender internasional.

Sebaliknya, kehadiran Rekind di bawah bendera JO bersama tiga perusahaan "engineering procurement construction (EPC) dari dalam dan luar negeri, yaitu PT Pembangunan Perumahan (PP), Hyundai Engineering Co., Ltd. (HEC), dan SK Engineering & Construction Co., Ltd. (SKEC), memberikan kekuatan tersendiri bagi keberlangsungan proyek strategis nasional tersebut.

PT Pertamina (Persero) melalui PT KPI tengah berupaya agar proyek itu mampu mencapai tahapan pekerjaan secara maksimal karena ditargetkan rampung pada 2024. Apalagi, saat pandemi COVID-19 lalu, berdampak pada kegiatan proyek sehingga sejumlah capaian yang telah ditetapkan meleset dari target.

"Mau tidak mau KPI dan JO harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Hal ini penting dilakukan mengingat Proyek RDMP sangat strategis, terutama dalam mewujudkan kemandirian energi dan menekan defisit neraca perdagangan atau "current account deficit" (CAD) dengan menurunkan impor produk BBM serta Petrokimia secara signifikan," ucap Kadek.

Melalui proyek dengan nilai investasi mencapai lebih 6,5 miliar dolar AS, Kilang Balikpapan akan mampu meningkatkan pengolahan minyak mentah dari sebelumnya 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan setara Euro V.

Untuk itu, lanjut dia, KPI harus melakukan sejumlah terobosan dalam mengejar target, terutama melalui peningkatan kinerja JO.

"Secara pribadi saya berpengalaman dengan banyak kontraktor, namun kalau saya ranking dari sisi tanggung jawab pekerjaan, Rekind-lah yang terbaik. Situasi yang dihadapi Rekind saat ini, tidak berpengaruh terhadap kinerjanya di RDMP Balikpapan. Bahkan Rekind selalu memimpin rapat setiap hari. Selalu Rekind menjadi motor di sana," tuturnya.

Seiring dengan upaya tersebut, Kadek mengatakan JO juga membuat gebrakan untuk "milestone" kegiatan proyek dengan menyelesaikan target tiga "emergency diesel generator" (EDG) sekalipun waktunya dipercepat dari jadwal yang ditentukan. Awalnya, penyelesaian tahapan pekerjaan tersebut dijadwalkan pada April 2023, namun atas pertimbangan KPI dimajukan menjadi November 2002. Pada 26 November EDG-A sudah berhasil diaktifkan.

"Ini lah hasil pertama yang diserahkan oleh JO. Namun demikian, saya harus memberikan penekanan Rekind sebagai motornya. Dengan demikian saya kira tidak perlu lagi dipertanyakan mengenai kompetensi dan tanggung jawab Rekind atas pekerjaannya," ujarnya.

Kadek meyakini bahwa Rekind kredibel, loyal dan bertanggung jawab kepada pekerjaannya. anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini juga dikenal memiliki kompetensi yang luar biasa, terutama melalui dukungan para "engineer"-nya yang berkualitas terbaik.

"Saya kira keberadaan Rekind saat ini, sampai kapan pun sangat dibutuhkan. Siapapun yang merencanakan sebuah proyek pengembangan ke depan, Rekind memiliki kompetensi yang jelas dibandingkan EPC lainnya. Tetap lah memiliki semangat yang sama, seperti halnya tema-teman kita yang ditugaskan di RDMP Balikpapan. Tidak pernah melihat ke belakang, selalu memandang ke depan. Rekind pasti bisa melampaui masa-masa sulit ini," ucap Kadek.

Baca juga: Pertamina gandeng Hutama Karya dan China bikin RMDP di Balikpapan

Baca juga: Pertamina jamin pasokan energi melalui pengoperasian seluruh kilang

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023