"Sehari sebelumnya jumlah pengungsi hanya 19 jiwa, hari ini (2/3) bertambah lagi. Sedangkan desa terdampak sebanyak delapan desa," kata Munaji di Kudus, Kamis.
Menurut dia data pengungsi akan terus dimutakhirkan, terlebih curah hujan cenderung naik.
Dari puluhan warga yang mengungsi tersebut, di antaranya dari Desa Payaman (Kecamatan Mejobo) dan Desa Tanjungkarang (Kecamatan Jati).
Pengungsi dari Desa Payaman, kata dia, ada 32 orang, sedangkan dari Desa Tanjungkarang ada 17 orang.
Untuk desa terdampak banjir di Kecamatan Mejobo ada dua desa, yakni Desa Payaman dan Golantepus. Sedangkan di Kecamatan Jati, meliputi Desa Tanjungkarang, Jati Wetan dan Jetiskapuan.
Kemudian di Kecamatan Undaan ada tiga desa, meliputi Desa Ngemplak, Karangrowo, dan Undaan Lor.
Selain menggenangi pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi areal persawahan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan dan Jekulo dengan total luas areal sawah mencapai 5.075 hektare.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum setiap harinya, warga di pengungsian sudah disiapkan dapur umum yang menyiapkan kebutuhan makan warga, termasuk yang bertahan di rumah.
Baca juga: Tanggul Sungai Piji & Dawe di Kudus jebol, 70 ha sawah terendam banjir
Baca juga: Delapan desa di Kudus dilanda banjir akibat curah hujan tinggi
Baca juga: Pemkab Kudus operasikan mesin pompa atasi genangan banjir banjir
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023