Karena musim hujan, maka intensitas penambalan pengaspalan kami lebih tinggi. Normal sehari biasanya cuma 60 ton saat kemarau. Saat ini, kami sampai 120 ton atau dua kali lipat untuk melakukan aspal penambalan jalan ini
Surabaya (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya melakukan perbaikan atau pengaspalan jalan berlubang hingga 100 titik lokasi setiap harinya di Kota Pahlawan, Jatim, saat memasuki musim hujan.
Kepala Bidang Jembatan dan Jalan DSDABM Surabaya Adi Gunita di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, dalam sehari, pihaknya bisa mengguyur 100-120 ton aspal untuk jalan berlubang di Kota Surabaya.
"Karena musim hujan, maka intensitas penambalan pengaspalan kami lebih tinggi. Normal sehari biasanya cuma 60 ton saat kemarau. Saat ini, kami sampai 120 ton atau dua kali lipat untuk melakukan aspal penambalan jalan ini," katanya.
Terlepas dari tingginya curah hujan yang mengguyur Kota Pahlawan, ia mengaku, pihaknya memiliki skala prioritas berdasarkan daftar penanganan jalan berlubang yang telah dihimpun oleh Satuan Gugus Tugas (Satgas) pemantau lubang di berbagai ruas jalan.
"Kami memiliki tim survei yang terus berkeliling setiap harinya, mereka tersebar di 5 rayon (wilayah) untuk memantau ruas jalan. Jadi mereka mencari titik mana saja yang berlubang, kami jadikan satu dengan data jalan berlubang yang dikeluhkan pengguna jalan. Lalu kami petakan mana yang mendesak untuk segera kami tangani," katanya.
Ia menjelaskan, setiap tim satgas yang berada di 5 wilayah tersebut terdiri dari empat orang. Karenanya, selain menghimpun data keadaan jalan rusak dari tim satgas, DSDABM juga menerima informasi jalan rusak berdasarkan laporan pengguna jalan.
"Ada laporan lapangan, ada juga laporan dari media sosial (media sosial). Laporan pengguna jalan yang kami terima bisa melalui akun medsos Sapa Warga atau tim sosmed kami, Call Center 112, termasuk surat laporan yang dikirimkan ke kantor DSDABM," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, DSDABM dalam proses penanganan jalan berlubang juga berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali. Hal ini dilakukan agar bisa melakukan perbaikan jalan berlubang bersama-sama. Sebab, terdapat beberapa kerusakan ruas jalan nasional yang ada di Kota Surabaya.
"Posisi musim hujan seperti ini titik-titik yang berlubang itu semakin banyak. Kami klasterkan dulu berdasarkan skala prioritas mana yang penting dulu, yang mendesak itu yang kami tangani segera. Maka kami juga kolaborasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali, supaya penambalan itu bersama-sama," katanya.
Ia menambahkan, kawasan atau wilayah yang paling banyak dilakukan perbaikan jalan rusak adalah kawasan Surabaya Barat dan Surabaya Utara. "Kalau di Surabaya Barat itu ada di wilayah Benowo dan Sememi. Sedangkan kawasan Surabaya Utara itu ada di wilayah Tambak Sarioso, Kalianak, Gadukan, Gresik, Greges, Margomulyo. Iya di kawasan pergudangan," kata dia.
Meski begitu, dia memastikan bahwa pelaksanaan perbaikan jalan rusak atau berlubang yang ada di Kota Surabaya, secepat mungkin akan diselesaikan.
"Seperti di kawasan Kalianak dan Tambak Sarioso, maka kami prioritaskan mana yang urgent (mendesak). Meski tidak mendesak, tetap akan langsung kami tangani," demikian Adi Gunita.
Baca juga: Perbaikan jalan berlubang di Surabaya diperkirakan mencapai Rp30 miliar
Baca juga: Wawali meminta masyarakat Surabaya melaporkan daerah yang belum terpasang PJU
Baca juga: Tabebuya kembali marak mempercantik jalan-jalan protokol Kota Surabaya
Baca juga: Hati-hati, jalan nasional Gresik-Surabaya berlumpur setelah hujan
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023