Mengusung tema “Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia”, acara digelar di Puncak Anai dan dihadiri oleh Deputi Bisnis Pegadaian Area Padang, Kabid DLH, Sekretaris Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prov Sumbar, akademisi Universitas Negeri Padang (UNP) dan Kepala Departemen TJSL Pegadaian.
Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah mengatakan kegiatan menjadi komitmen Pegadaian untuk peduli akan lingkungan sekaligus menambah pengetahuan masyarakat untuk mampu mengelola sampah atau limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat melalui bank sampah Pegadaian.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin agar dapat memberi manfaat sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi nyata bagi lingkungan. Oleh karena itu kami sangat mendukung integrasi Bank Sampah demi mewujudkan kinerja yang berkelanjutan,” jelas Eka.
Sementara itu, Kabid Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan DLH Ihsanul Risky menjelaskan, BSI Pancadaya merupakan 1 dari 74 Bank Sampah binaan Pegadaian yang berkontribusi cukup tinggi dalam mereduksi sampah. Dengan total nasabah 1.264 orang dan 44 BSU, Pancadaya dapat mereduksi sampah anorganik sebanyak 3-5 ton per bulan dan organik khusus minyak jelantah sebanyak 650 Kilogram.
“Melihat prestasi yang ditorehkan Pancadaya, banyak pihak yang tertarik untuk berkolaborasi terutama dalam hal edukasi kepada masyarakat sekitar daerah wisata utama di Kota Padang. Hal ini sejalan dengan program yang akan dilakukan di Pantai Air Manis yang akan melibatkan Pancadaya dan HAKLI,” kata Ihsanul Risky.
Pada kegiatan ini dilakukan penandatanganan MoU bank sampah, Pegadaian dan Pemerintah setempat serta simbolis peresmian 15 BSU Pancadaya dengan pemberian timbangan dan atribut bank sampah lainnya yang diserahkan langsung oleh Kepala Departemen TJSL Pegadaian, Mery Andriati Surya.
Kolaborasi Pegadaian dan Bank Sampah binaan Pegadaian melalui Forum Bank Sampah Memilah Sampah Menabung Emas (MSME), meyakini bahwa upaya sekecil apapun yang dilakukan bersama-sama akan memberi manfaat bagi lingkungan. Sementara itu edukasi merupakan kunci utama bagi perubahan kebiasaan pemilah sampah dari rumah.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023